Ahok: Taman Kota Juga Harus Ramah Janin

VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memberi apresiasi kepada para pengembang yang tergabung dalam Real Estate Indonesia (REI).

Ahok, sapaan akrab Basuki mengatakan, Kota Jakarta secara estetika bisa menjadi kota yang terlihat modern karena pekerjaan para pengembang. Para pengembang mendirikan bangunan pencakar langit, kompleks terpadu, hingga taman, berdasarkan kaidah estetika dan arsitektur.

"Jakarta ini indah karena pengembang," ujar Ahok saat membuka Rakerda REI di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 1 Desember 2015.

Bila hanya mengandalkan dana pemerintah, Ahok mengatakan, kota Jakarta tidak akan menjadi kota yang maju dengan pesat seperti sekarang. "Kalau dana pemerintah jangan diharapkan," ujarnya menambahkan.

Meski mengapresiasi, Ahok tetap mengingatkan para pengembang tentang kewajiban mereka. Diatur berbagai ketentuan seperti SK Gubernur hingga undang-undang, para pengembang memiliki kewajiban membangun fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos). Contoh fasum adalah taman, sementara contoh fasos adalah rusun.

Ahok berharap para pengembang mematuhi aturan, misalnya menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk membantu Pemerintah Provinsi DKI membangun Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).

Sepanjang tahun 2015, DKI membangun sebanyak 63 taman terpadu. Sementara, pada tahun mendatang, taman serupa ditargetkan terbangun di sebanyak 150 lokasi. Selama tahun 2015, pembangunan sepenuhnya menggunakan dana CSR berbagai perusahaan. DKI berencana menggunakan mekanisme serupa untuk melanjutkan pembangunan taman yang ditargetkan bisa berdiri di setiap kelurahan.

Halaman Selanjutnya

"Kita ada kewajiban membangun RPTRA dari pemerintah pusat. Saya harap sih tidak hanya ramah anak, tapi ramah warga mulai dari janin, orang dewasa, hingga lansia."