Ribuan Ikan di Pantai Ancol Juga Mati Mendadak Pada 2010
- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVA.co.id - Direktorat Kepolisian Perairan (Ditpolair) Polda Metro Jaya masih menunggu hasil pemeriksaan penyebab kematian ribuan ikan secara misterius di Pantai Ancol sejak Senin dini hari, 30 November 2015.
Ikan jenis bandeng, ketang-ketang, belanak dan kakap putih ditemukan
mati di sepanjang Pantai Ancol mulai dari Jimbaran hingga ujung perbatasan.
"Kami masih menunggu hasil pemeriksaan sampel guna memastikan penyebab kematian ikan tersebut," kata Kepala Subdirektorat Penegakan Hukum Ditpolair Polda Metro Jaya, Komisaris Polisi Edi Guritno.
Kematian ikan secara misterius di Pantai Ancol pernah terjadi pada September 2010. Akibat bangkai ribuan ikan, air dan udara di kawasan Pantai Ancol tercium bau yang tidak sedap.
Saat itu, ikan mati akibat air sungai keruh yang masuk ke laut setelah hujan deras mengguyur kawasan Jakarta selama empat hari beruturut-turut. Air sungai mendorong sampah dan lumpur ke laut, sehingga air laut menjadi keruh. Hal ini menyebabkan ikan-ikan yang berada di pantai mengalami kekurangan oksiden dan mati lemas.
Jumlah ikan yang mati saat itu mencapai ratusan kilogram. Bangkai-bangkai ikan itu kemudian dikumpulkan dan dikubur. Ada 10 jenis ikan yang mati, seperti selar, baronang, barakuda, petek, serinding, blanak, kacang-kacang, sembilang dan juga cumi-cumi. Ikan ditemukan sepanjang Pantai Carnaval hingga Marina Ancol. (ren)