8 Januari Ahok 'Eksekusi' Pejabat Malas DKI
- Nuvola Gloria/Viva.co.id
Berbeda dengan cara yang diambil sepanjang tahun 2015, Ahok, sapaan akrab Basuki mengatakan, ia tidak akan lagi mengandalkan pejabat eselon II (Kepala Dinas) untuk menentukan jajaran pejabat eselon III dan IV yang harus didemosi (dicopot dari jabatan) karena tidak memiliki kinerja yang baik.
"Kalau begitu saya malah jadi tergantung sama Kepala Dinas," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Senin, 30 November 2015.
Untuk menentukan pejabat yang akan diganti, Ahok mengatakan, ia kini akan mengandalkan laporan langsung dari warga yang dikirim melalui berbagai saluran seperti aplikasi QLUE di sistem Jakarta Smart City.
Dengan begitu, Ahok mengatakan, kongkalikong antara Kepala Dinas dan bawahannya tidak akan lagi terjadi. Pejabat yang diganti adalah pejabat yang benar-benar tidak memiliki kinerja baik yang dilaporkan warga.
"Di aplikasi QLUE itu bisa kelihatan, lurah, camat, kepala dinas mana yang melakukan pekerjaan," ujar Ahok.