Ahok Babat Habis Seluruh Pejabat Tersangkut Kasus UPS
- Fajar GM
VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, sepertinya tak ingin ada satu pun pejabat aktif di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI yang kemungkinan tersangkut kasus korupsi pengadaan perangkat Uninterruptible Power Supply (UPS).
Ahok, sapaan akrab Basuki mengatakan, hal tersebut merupakan salah satu alasan pula baginya mendemosi mantan Kepala Inspektorat DKI Lasro Marbun, dan mantan Asisten Sekda Bidang Administrasi dan Keuangan, Andi Baso Mappapolenro, dari jabatannya dalam perombakan pejabat yang dilakukan pada Jumat, 27 November 2015.
"Pokoknya saya tidak mau Pak Lasro dan Pak Andi yang mungkin tersangkut kasus UPS masih menjabat," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Sabtu, 28 November 2015.
Lasro dicopot terkait kesaksiannya dalam persidangan kasus UPS dengan tersangka Alex Usman. Lasro merupakan mantan Kepala Dinas Pendidikan DKI di saat pengadaan UPS terjadi. Sementara Andi, adalah mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
Selain Andi dan Lasro, ada dua orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemerintah Provinsi DKI lain juga sudah tidak menjabat lagi. Bedanya, mereka tidak menjabat karena ditetapkan menjadi tersangka oleh Bareskrim Mabes Polri. Kedua PNS itu adalah mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Zainal Soelaeman, dan Kasie Sarpras Dikmen Jakarta Barat, Alex Usman. Keduanya adalah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pengadaan UPS.
Ahok mengatakan, posisi sebagai pejabat di Pemerintah Provinsi DKI bisa menyulitkan penyidik melakukan pemeriksaan. Bila Lasro masih menjabat sebagai Inspektorat misalnya. Sebagai pengawas internal, Lasro bisa menggugurkan temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) saat melakukan audit.
"Nanti temuannya jadi miss (meleset)," ujar Ahok.
Dalam pelantikan kemarin, Ahok mengganti Lasro dengan mantan Asisten Deputi Gubernur DKI bidang Industri, Perdagangan, dan Transportasi, Mery Erna Hani. Sementara Andi diganti mantan Sekretaris Dewan Pengurus KORPRI, Junaedi. Ahok beralasan keduanya adalah pejabat lama yang sama sekali tidak tersangkut kasus korupsi UPS.
"Pak Junaedi berkinerja baik, Bu Mery orang Inspektorat lama," ujar Ahok.