Lasro Marbun Tidak Tahu Jabatannya Dicopot Ahok
- Fajar Ginanjar Mukti/ VIVAnews
VIVA.co.id - Mantan Kepala Inspektorat DKI Jakarta, Lasro Marbun, tidak mengetahui Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, telah mencopot jabatannya.
Saat pejabat Kepala Inspektorat DKI yang baru dilantik oleh Ahok, sapaan akrab Basuki, Lasro tengah berada di kota Semarang, Jawa Tengah, mengikuti acara Rembuk Integritas Nasional yang diselenggarakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Penggantinya sudah dilantik ya?" ujar Lasro saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat, 27 November 2015.
Meski begitu, Lasro mengaku ikhlas dengan keputusan Ahok mencopot jabatannya. Ahok telah melantik pejabat pengganti Lasro, Mery Erna Hani, menjadi Kepala Inspektorat.
Lasro kini menjadi staf di Badan Pendidikan dan Pelatihan DKI. Ia berkelakar, kehilangan jabatan berarti kehilangan pekerjaan baginya. "Saya resmi menjadi pengangguran," ujar Lasro.
Seperti diketahui, dalam perombakan pejabat hari ini, Ahok mendemosi atau mencopot Kepala Inspektorat DKI Lasro Marbun dari jabatannya. Lasro adalah mantan Kepala Dinas Pendidikan DKI saat pengadaan UPS untuk sekolah-sekolah di DKI.
Lasro dicopot terkait kesaksiannya di persidangan, yang menyebut bahwa Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah memerintahkan pengadaan UPS.
"Dulu dia bilang sama saya, dia tidak tahu menahu (terkait pengadaan UPS). Kemudian di persidangan, dia ditodong, lalu dia tuduh Sekda. Jelas, di pengadilan dia menyampaikan bahwa dia tahu (keberadaan pengadaan UPS)," ujar Ahok.
Ahok menilai, pencopotan akan memudahkan Bareskrim melakukan penyelidikan.
Selain itu, Ahok juga mencopot Andi Baso Mappapoleonro dari jabatannya sebagai Asisten Sekda Bidang Administrasi dan Keuangan. Andi Baso dicopot terkait bekas jabatannya sebagai Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda).
Meski tidak menuduh Andi Baso terlibat, Ahok mengatakan, secara logika, seluruh usulan anggaran akan melewati Bappeda, sebelum masuk ke APBD.
"Dua orang itu berhubungan dengan korupsi UPS, scanner, dan APBD siluman, menurut saya," ujar Ahok. (ase)