Polisi Cari Bukti Salah Suntik Dokter di Jasad Falya
Jumat, 27 November 2015 - 13:44 WIB
Sumber :
VIVA.co.id
- Petugas kepolisian membongkar makam Falya Rafaani Blegur, balita yang diduga tewas usai disuntik tim medis di Rumah Sakit Awal Bros, Bekasi, Jawa Barat.
Pembongkaran makam balita berusia 1,2 tahun yang terletak di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Belit, Kecematan Bekasi Barat dilakukan sejak sekitar pukul 08.00 WIB, Jumat 27 November 2015.
Pembongkaran makan di lakukan petugas kepolisian dari tim Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Metro Jaya dan dipimpin langsung oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Mujiono.
Proses pembongkaran makam juga disaksikan kedua orang tua dan sanak keluarga almarhumah.
Kepolisian membongkar kembali makam Falya untuk kepentingan penyelidikan, karena polisi membutuhkan bukti berupa sampel dari jasad Falya yang bisa dijadikan petunjuk untuk mengungkap penyebab kematian Falya sebenarnya.
"Tujuan kami melakukan pembongkaran makam guna memperoleh sampel jasad korban untuk keperluan penyelidikan memastikan penyebab kematiannya," kata Mujiono, Jumat, 27 November 2015 hari ini.
Mujino mengatakan, beberapa sampel bagian organ tubuh Falya yang diambil, nantinya akan dibawa ke laboratorium forensik Polri.
"Sampel korban akan kami bawa ke laboratorium oleh BIDDOKKES (Bidang Kedokteran dan Kesehatan) Polda Metro Jaya dan akan dilanjutkan ke RS Polri Kramat Jati," katanya.
Sementara itu, ayah kandung Falya, Ibrahim Blegur (36 tahun) menyatakan siap menerima keputusan tim penyidik untuk membongkar makam putri bungsunya.
"Ya saya dan istri pasti sedih, tapi mau gimana lagi. Saya ingin ada kejelasan meninggalnya putri saya," ujar Ibrahim.
Baca Juga :
Hasil Autopsi Bocah Falya Sudah Keluar
Proses pembongkaran makam juga disaksikan kedua orang tua dan sanak keluarga almarhumah.
Kepolisian membongkar kembali makam Falya untuk kepentingan penyelidikan, karena polisi membutuhkan bukti berupa sampel dari jasad Falya yang bisa dijadikan petunjuk untuk mengungkap penyebab kematian Falya sebenarnya.
"Tujuan kami melakukan pembongkaran makam guna memperoleh sampel jasad korban untuk keperluan penyelidikan memastikan penyebab kematiannya," kata Mujiono, Jumat, 27 November 2015 hari ini.
Mujino mengatakan, beberapa sampel bagian organ tubuh Falya yang diambil, nantinya akan dibawa ke laboratorium forensik Polri.
"Sampel korban akan kami bawa ke laboratorium oleh BIDDOKKES (Bidang Kedokteran dan Kesehatan) Polda Metro Jaya dan akan dilanjutkan ke RS Polri Kramat Jati," katanya.
Sementara itu, ayah kandung Falya, Ibrahim Blegur (36 tahun) menyatakan siap menerima keputusan tim penyidik untuk membongkar makam putri bungsunya.
"Ya saya dan istri pasti sedih, tapi mau gimana lagi. Saya ingin ada kejelasan meninggalnya putri saya," ujar Ibrahim.
Baca Juga :
Pemilik Klinik yang Digeledah di Menteng Itu Pensiunan TNI
Klinik tersebut mempekerjakan dokter asing dari Jepang.
VIVA.co.id
5 Februari 2016
Baca Juga :