Begini Cara Ahok Pangkas Akar Korupsi Anak Buah

Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
Sumber :
  • Instagram @basukibtp

VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, bangga berhasil memangkas budaya korup yang sebelumnya begitu mengakar di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI.

Dalam penyisiran ulang anggaran yang dilakukannya terhadap SKPD itu pada Selasa, 24 November 2015, Ahok, sapaan akrab Basuki mengatakan, tidak banyak usulan anggaran mencurigakan yang ia coret.

"Usulan anggaran Dishub begitu baik," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Rabu, 25 November 2015.

Ahok mengatakan, hal tersebut dikarenakan keputusannya memilih Andri Yansyah memimpin dinas itu menggantikan Benjamin Bukit yang didemosi dari jabatannya pada tanggal 3 Juli 2015.

Berbeda dengan Benjamin dan mantan Kepala Dinas Perhubungan sebelumnya, Andri adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang sama sekali tidak pernah berhubungan dengan SKPD Dinas Perhubungan. Andri adalah bekas Camat Jatinegara.

Ahok mengatakan, keputusannya memilih Andri pada saat itu didasarkan pertimbangan bahwa untuk memangkas budaya korupsi yang telah mengakar, pimpinan Dinas Perhubungan harus berasal dari kalangan luar yang tidak pernah tersentuh budaya korupsi yang menjadi tradisi.

Selain itu, Ahok mengatakan, Wakil Kepala, hingga Sekretaris dinas itu sengaja pula ia pilih dari kalangan pejabat yang tidak berasal dari Dinas Perhubungan.

"Kepala Dinas, Wakil Kepala Dinas, dan Sekretaris, enggak ada hubungannya sama Dinas Perhubungan. Jadi (Dinas Perhubungan) oke," ujar Ahok.

Seperti diketahui, Ahok kembali melakukan evaluasi terhadap jajaran pejabat Pemerintah Provinsi DKI. Evaluasi kali ini dilakukan berdasarkan dokumen usulan anggaran setiap dinas yang hendak dimasukkan ke dalam Kebijakan Umum Anggaran - Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUAPPAS).

Ini Lokasi Posko Makanan, Minuman dan Medis untuk Pendemo

Pejabat yang dinilai membiarkan anggaran-anggaran yang digelembungkan atau memiliki nilai yang tidak masuk akal masuk ke rincian dokumen yang akan menjadi dasar penyusunan APBD, direncanakan untuk didemosi pada pelantikan pejabat yang direncanakan untuk dilaksanakan pada Jum'at, 27 November 2015.

Sebelumnya, Ahok telah mengatakan, hingga saat ini, sudah ada tiga dinas yang ia soroti karena dinilai mengusulkan anggaran dengan nilai yang tidak masuk akal. Ketiga dinas itu adalah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan, dan Dinas Olahraga.