Mengkhawatirkan, 11 Sekolah Berada di Titik Rawan Banjir

Sekolah Banjir Akibat Drainase Buruk
Sumber :
  • ANTARA/Asep Fathulrahman
VIVA.co.id
- Sedikitnya 11 sekolah yang berada di bawah pengawasan Sudin Pendidikan Jakarta Timur wilayah 2, menjadi daerah titik rawan banjir. Rata-rata keberadaan sekolah ini berada di daerah cekungan dan saluran air di sekelilingnya yang tak lagi berfungsi.


Kasudin Pendidikan Jakarta Timur wilayah 2, Ungkadi, mengatakan, 11 sekolah yang berada di daerah titik rawan banjir ini adalah SDN Cililitan 03, SDN Cawang 03, SDN Batu Ampar 05, SDN Cipinang Melayu 09 dan 10. Kemudian, SMAN 113, SMA 9, SMA 99, dan SMPN 257 Ciracas, SMPN 49 Kramatjati serta SMPN 126 Kramatjati.


"Rata-rata sekolah yang rawan banjir ini berada di daerah cekungan dan saluran airnya sempit. Saat hujan, air menggenang ke sekolah-sekolah tersebut," kata Ungkadi, Kamis sore 19 November 2015.
Pohon Tumbang, Cawang Menuju Pancoran Macet Parah


Ahok: Normalisasi Sungai Seiring Pembangunan Rusunawa
Ungkadi mengatakan, di SDN Batu Ampar 05 misalnya, posisinya di daerah cekungan dan dikelilingi rawa. Bahkan, saluran air yang ada di dekat sekolah ini dipenuhi eceng gondok. "Saat musim hujan, saluran air di lingkungan sekolah penuh dengan ikan dan katak," katanya.

Air Meluap, Sampah Ciliwung Capai 31 Truk

Kemudian, di SMAN 113 Lubang Buaya, menjadi langganan banjir karena saluran air warga mengalir ke dalam lingkungan sekolah. Ironisnya, saluran air di area sekolah dan permukiman warga juga sempit. Jika terjadi hujan deras, air menggenangi 10 ruang kelas yang ada.


Untuk mencegah adanya hal yang tak diinginkan, pihaknya akan terus memonitor seluruh sekolah rawan banjir. Jika terjadi genangan langsung mengambil tindakan lebih dini. Kemudian, jika kebanjiran, tentunya kegiatan belajar mengajar harus tetap berjalan, sekalipun harus menumpang di sekolah lain.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya