Ahok: Banyak PNS DKI Pintar Tapi Suka Mark Up
Kamis, 19 November 2015 - 12:52 WIB
Sumber :
- Instagram @basukibtp
VIVA.co.id
- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengungkapkan tantangannya selama memimpin Jakarta. Setahun menjabat, Ahok, sapaan Basuki, mengaku kewalahan menghadapi anak buahnya di lingkungan Pemda DKI. Menurutnya, banyak Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD) yang suka '
mark up
' anggaran.
"Jadi memang persoalan di DKI itu enggak ada yang susah sebetulnya. Yang susah itu
ngadepin
orang-orang pinter, pura-pura sopan tapi
mark up
juga. Saya jadi ingat tahun 2012. Saya marah ke PU (Dinas Pekerjaan Umum) itu udah tiga kali. Saya minta potong, enggak dipotong (anggarannya)," ujar Ahok di Balaikota, Jakarta, Kamis, 19 November 2015.
Ahok mengaku, banyak cara yang dilakukan anak buahnya agar anggaran yang mereka ajukan disetujui. Bahkan tahun ini, penyusunan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran (KUAPPS), yang seharusnya dilakukan secara
e-budgeting
, tapi dilakukan secara manual.
"Mereka susun di (Microsoft) Excel. Saya bilang,
gila aja
kasih satu gumpal kertas. Masa mau balik jaman dulu lagi. Bahas dulu, nanti bisa ubah-ubah lalu input. Saya maunya pegang
password
( e-Budgeting
"Ya, sekarang saya suruh rombak nih. Kita kerja lembur. Kita bisa kerja
sampe
jam 12 malem terus ini, sampai Minggu. Dinas Pertamanan, Olahraga, Kelautan, semuanya lah kita rombak," ujar Ahok.
Sekedar diketahui, Ahok dilantik menjadi Gubernur DKI pada Kamis 19 November 2014 lalu. Ahok yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Gubernur diangkat menggantikan Gubernur sebelumnya, Joko Widodo yang maju dan terpilih menjadi Presiden RI 2014-2019.
Sebelumnya, Jokowi dan Ahok berpasangan dalam Pilkada DKI 2012. Keduanya pun terpilih memimpin ibu kota dan dilantik pada 15 Oktober 2012.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Ya, sekarang saya suruh rombak nih. Kita kerja lembur. Kita bisa kerja