Daster sampai Kaos Disiapkan untuk Banjir Jakarta 2016
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Mulai masuknya musim penghujan, Dinas Sosial (Dinsos) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengerahkan personil untuk bersiap membantu menghadapi bencana banjir. Bencana ini memang kerap menimpa Ibu Kota Jakarta.
Dinsos DKI Jakarta mengklaim telah melakukan persiapan, seperti mengumpulkan semua Taruna Siaga Bencana (Tagana) di DKI Jakarta, Suku Dinas Sosial wilayah kota administrasi, Kampung Siaga Bencana (KSB) dan seluruh Kepala Dinas Sosial Kecamatan (KDSK), pada Kamis, 19 November 2015 pagi.
Kata Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Masrokhan, apel yang dilakukannya pagi ini adalah langkah awal pihaknya untuk membantu apabila bencana banjir kembali terjadi di beberapa wilayah di Jakarta, ketika telah memasuki musim penghujan ini.
Selain itu, dirinya menegaskan, tidak ingin pihaknya terlambat ketika bencana banjir datang.
"Berdasarkan penghitungan prakiraan cuaca dari BMKG DKI Jakarta, curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat akan terjadi minggu kedua bulan Januari 2016 sampai minggu ketiga di bulan Februari 2016. Maka dari itu, kita harus selalu waspada apabila sewaktu-waktu akan terjadi bencana terutama memasuki bukan November sampai Februari 2016," katanya dalam siaran pers, Kamis, 19 November 2015.
Dirinya menjelaskan, menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, kejadian banjir awal 2015 lalu menunjukkan tren peningkatan wilayah genangan dari kejadian besar sebelumnya. Tidak kurang dari 37 kecamatan dan 125 kelurahan merupakan wilayah yang terkena dampak buruk banjir.
"Kita telah siapkan personil dan sarana prasana untuk menghadapi dampak bencana banjir itu. Kita juga sudah siapkan 20 Kampung Siaga Bencana (KSB) yang telah berdiri di kelurahan yang rawan bencana banjir. Sudinsos lima wilayah dengan pihak kecamatan dan kelurahan agar terus berkoordinasi dengan KSB dan selalu siaga bencana banjir," kata dia.
Selain itu, menurut Masrokhan, Dinsos DKI sudah menyediakan logistik untuk menghadapi dampak bencana. Logistik yang dimaksud seperti, makanan siap saji, beras, mie instan, kecap, minyak sayur, sarden, biskuit dan sebagainya, sudah ia siapkan.
"Seragam sekolah, perlengkapan sekolah, selimut, daster, kaos dan seterusnya juga telah kita siapkan. Perlengkapan seperti dapur umum, mobil, tenda, matras, perahu karet, dan sebagainya sudah kita siapkan," katanya..
Meski telah bersiap untuk menghadapi bencana banjir tapi pihaknya berharap agar bencana banjir tidak terjadi. Jika memang harus terjadi, dia berharap tidak terlalu parah seperi tahun-tahun sebelumnya. Karena, menurutnya banjir bisa memberikan dampak secara ekonomi juga berdampak secara sosial.
"Tapi, kita sudah bersiap dan akan berusaha menangani dampak itu semua secara maksimal," katanya.