Tak Bisa Nulis, Siswa SD Ini Diusir Gurunya
- Danar Dono/VIVA.co.id
VIVA.co.id - Cerita mengejutkan kembali datang dari dunia pendidikan di Tanah Air. Seorang murid Sekolah Dasar (SD) di Jakarta diusir oleh gurunya gara-gara tidak bisa menulis.
Murid kelas 2 SD yang diketahui bernama Akbar ini mengaku diusir dari kelas dan disuruh pulang karena tak bisa menulis huruf latin. "Disuruh keluar dan disuruh pulang sama ibu guru," ujar Akbar dengan polos.
Menurut bocah 8 tahun itu, ia juga sering menerima hukuman dari oknum guru tersebut. Saat gurunya kesal, murid SDN 19 Tugu ini sering disuruh berdiri di depan kelas hingga waktu pulang.
Akibatnya, Akbar yang bercita-cita menjadi tentara ini sudah dua hari tidak sekolah karena takut dan masih belum mau sekolah. Akbar baru mau sekolah jika ibu guru yang dimaksud tak lagi mengajarnya. "Gak mau sekolah, takut sama ibu itu (guru)" katanya menambahkan.
Uci, guru SDN 19 yang mengusir Akbar mengatakan, di sekolah, Akbar sering tidak mengerjakan PR dan sering tertidur di kelas. "Dia kesehariannya sih, kadang suka enggak ngerjain tugas, kadang suka tidur di kelas. Tapi kalau tidur saya tidak bangunin kok," kata Uci saat ditemui di sekolah.
Ia juga membantah jika dirinya yang menyuruh Akbar pulang. Menurutnya saat kejadian, Akbar yang tidak mau menulis. "Kejadian itu Senin, pelajaran matematika, saya nyuruh dia nulis dia tidak mau, saya tungguin saya bujuk tetep tidak mau," ujarnya berdalih.
Menurut Eci, ia juga sudah menghubungi orangtua Akbar untuk konsultasi. "Saya udah sms orang tuanya juga kok, saya ajak omongin bareng konsultasi cari solusinya."
(mus)