Obat Kuat dan Celana Dalam Hanyut dari Bogor ke Jakarta

Tumpukan sampah di Kalibata, Jakarta Selatan
Sumber :
  • VIVA.co.id / Foe Peace

VIVA.co.id - Tumpukan sampah yang menyangkut di bawah jembatan layang, Kalibata, Jakarta Selatan, akibat air bah sungai Ciliwung yang mengalir dari wilayah Bogor ke Jakarta, hingga hari ini masih cukup banyak.

Sepintas, sampah-sampah yang ada di sana jika dilihat hanya terdiri dari ranting-ranting pohon, dan bambu-bambu. Tapi, jika dilihat lebih seksama, banyak bungkus-bungkus produk kemasan mulai dari bungkus mie instan, hingga ditemukan bungkus obat kuat.

Selain itu, ditemukan pula adanya barang-barang pribadi seperti bola basket, sendal, dan tas. Bukan hanya itu, VIVA.co.id berhasil menemukan sebuah pakain dalam laki-laki, baik itu pakaian dalam berupa singlet, dan celana pendek laki-laki yang biasa digunakan sebagai dalaman.

Anggaran Banjir Minim, Belum Semua Sungai Dibenahi

Obat kuat ditemukan di kali Ciliwung

Baca juga:

1,7 Juta Orang Indonesia Terdampak Bencana dalam Enam Bulan

Menurut salah satu anggota Dinas Unit Pengelola Kebersihan UPK Badan Air Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Maruli (34), tidak ditemukan adanya barang berharga seperti kalung mas, maupun uang dalam tumpukkan sampah yang tersapu air bah dari Bogor tersebut di bawah jembatan layang, Kalibata ini.

Hal itu diduga, karena warga telah mengantisipasi akan ada bencana itu, sehingga mungkin para warga telah memindahan barang berharganya ke tempat lebih aman, dan tak hanyut terbawa air.

"Enggak ada, Mas. Kalau ada, biasanya duit sama kalung-kalung gitu. Warga pasti sudah antisipasi. Biasanya ada itu kalau banjir gede dulu," katanya pada VIVA.co.id di lokasi, Rabu, 18 November 2015.

Penyebab bau menyengat dari tumpukkan sampah disana pun, menurut Maruli sudah dievakusi sebelumnya, sehingga pada hari ketiga pengangkutan sampah, tidak lagi tercium bau bangkai.

"Hari ini target kita kelar mas. Bangkai biawak, kucing, kambing yang sudah diambil dagingnya banyak, tapi sudah dievakuasi," kata dia.

Menurutnya, dalam pengangkutan tumpukan sampah, yang paling membuat kewalahan adalah saat mengevakuasi batang-batang pohon yang cukup besar, dikarenakan beratnya yang membuat tidak bisa dievakuasi seorang diri.

"Batang pohon yang susah di evakuasi. Berat banget. Mana banyak lagi," terusnya lagi.

Kelola Bantar Gebang, DKI Masih Terkendala Alat Berat

Baca juga:

Hingga saat ini, proses evakuasi sampah masih terus berlanjut. Personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Kodam Jayapun, terlihat masih membantu evakuasi hari ini.

Sampah sebanyak 100 ton lebih yang kemarin sempat menutup laju arus sungai ciliwung terlihat sudah tidak menghalangi jembatan tersebut.

"Kita harap selesai hari ini. Tapi kemungkinan besok baru beres. Sampah-sampah yang kemarin menutupi jembatan ini, sudah berhasil diangkut tinggal sisa-sisanya saja," kata Danramil Kramatjati, Kapten Triyadi yang membantu evakuasi tumpukan sampah di bawah jembatan layang, Kalibata, Jakarta Selatan.

Sebelumnya diketahui, Senin 16 November 2015, meski banjir tidak terjadi lama, tapi pasca banjir kiriman itu, sampah terlihat menumpuk di kali Ciliwung di bawah jalan layang Kalibata, Jakarta Selatan. Sampah yang menumpuk disana, sebelumnya diketahui jumlahnya hampir mencapai 100 ton.

Sungai Ciliwung

Kerusakan di Daerah Aliran Sungai Kian Parah

Banyak yang sudah alih fungsi lahan.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016