Rencana PT MRT Usai Proyeknya Rusak Trotoar Sudiman
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
Berdasarkan rapat yang dilakukan dengan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota DKI pada Selasa 17 November 2015, Direktur Utama PT MRT Jakarta, Dono Boestami, mengatakan trotoar yang dipersempit sejak pembangunan MRT dimulai pada tahun lalu, tidak akan sekadar dikembalikan ke kondisi semula.
Sejalan dengan rencana Pemerintah Provinsi DKI menata kawasan Jalan Sudirman - Thamrin, trotoar akan diperlebar untuk membuat tempat bagi para pemilik gedung menyediakan tempat komersil di depan gedung.
"Sudah menjadi bagian dari kontrak (pembangunan MRT), agar trotoar dikembalikan ke kondisi awal. Kontraktor MRT di jalur Sudirman - Thamrin sudah diminta mengembalikannya ke kondisi yang lebih baik," ujar Dono, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu 18 November 2015.
Lebar trotoar, nantinya akan menjadi delapan hingga sepuluh meter. Dono menargetkan, pengerjaan bisa dilakukan pada pertengahan tahun mendatang.
Selain trotoar, lajur Jalan Sudirman - Thamrin juga akan ditata. Pohon-pohon pemisah lajur cepat dan lajur lambat ditiadakan. Jalan Sudirman - Thamrin, nantinya hanya memiliki lima lajur yang seluruhnya lajur cepat. Dari lima lajur, satu lajur difungsikan sebagai lajur khusus, di mana bus TransJakarta tetap melaju di sana.
"Penataannya akan beriringan dengan pembangunan MRT. Pengerjaan, ditargetkan selesai pada 2018," ujar Dono.
(asp)