Derita Tahunan Warga Kampung Pulo
- VIVA.co.id / Anwar Sadat
VIVA.co.id - Naiknya permukaan air di Bendungan Katulampa, Bogor, Jawa Barat, pada Minggu 15 November 2015 kemarin menyebabkan permukiman warga di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur kembali terendam banjir. Ketinggian air mencapai seukuran dada orang dewasa.
Pantauan di lokasi, banjir merendam permukiman warga, terutama RW 03 yang berdekatan dengan lokasi proyek normalisasi Kali Ciliwung. Sejumlah alat berat juga terendam air.
Tak ada aktivitas yang dilakukan warga Kampung Pulo. Ratusan warga telah diungsikan ke sejumlah tempat di kawasan Kampung Melayu, Jatinegara.
Warga RT 01 RW 03 Kampung Pulo, Ida (47) mengatakan, ia bersama suami dan anaknya mulai mengungsi sejak pagi tadi ke rusun Jatinegara Barat.
"Dari tadi pagi kita mengungsi ke rusun. Kebetulan ada keponakan di sini. Di rumah mati lampu, enggak bisa ngapa-ngapain," kata Ida, Senin 16 November 2015
Ida menambahkan, air mulai masuk ke dalam rumah pada Senin, 16 November 2015 dini hari tadi. Ia memperkirakan ketinggian air yang masuk ke rumahnya mencapai dua meter.
"Sekitar malam tadi, jam dua kalo enggak salah air mulai masuk rumah," ungkapnya.
Selain Ida, pernyataan serupa juga diungkapkan warga RT 08 RW 02, Sutinah (43) yang telah mengungsi ke rusun sejak pukul 08.00 WIB. Sutinah mengungsi ke rusun bersama dua keluarga lain yang rumahnya juga terendam.
"Ya inisiatif sendiri saja ngungsi di sini. Barang-barang masih di rumah, dipinjami tikar dari pengelola rusun," katanya.
Menurut Sutinah, sejak subuh air sudah masuk setinggi pinggang hingga sekitar pukul 09.00 WIB air semakin tinggi mencapai ukuran dada orang dewasa.
Camat Jatinegara Budi Setiawan mengatakan, secara keseluruhan Kelurahan Kampung Melayu hingga siang tadi rata-rata terendam air mulai ketinggian 50-150 sentimeter.
"Khusus di Kampung Pulo, wilayah RW 01 ketinggian air mencapai 60 sampai 100 sentimeter. Di RW 02 kedalaman air 60 sentimeter dan terparah di RW 03 mencapai 100 sentimeter," ungkapnya
Ratusan warga yang rumahnya terendam air pun telah diungsikan di antaranya di pos RW 07 Kampung Melayu sebanyak 80 jiwa, masjid Jami Ikhwan sebanyak 50 jiwa, kantor Suku Dinas (Sudin) Kesehatan sebanyak 45 jiwa, musala Awwabin sebanyak 40 jiwa, Masjid At-Tawwabin sebanyak 100 jiwa, pos RW 11 Bidara Cina sebanyak 100 jiwa, dan SDN 05 Bidara Cina sebanyak 75 jiwa.
"Para pengungsi juga sudah diberikan bantuan makanan dan selimut dari Sudin Sosial," jelasnya.
Sementara itu petugas dari Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Timur telah menyiagakan posko banjir di jembatan Tongtek Kampung Melayu dan mobil pembawa perahu karet.