Ahok: Ngaku Beragama tapi Buang Sampah Sembarangan
Sabtu, 14 November 2015 - 12:49 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. alias Ahok mengimbau warga Jakarta untuk mendukung program 5 Tertib DKI Jakarta. Salah satunya adalah tertib membuang sampah.
Ahom menyebut persoalan banjir Jakarta, bisa berkurang jika masyarakat tidak membuang sampah sembarangan.
Ahom menyebut persoalan banjir Jakarta, bisa berkurang jika masyarakat tidak membuang sampah sembarangan.
"Kita harapkan, ubah salah satu karakter orang itu dari keyakinan, budaya dipengaruhi keyakinan. Kalau dia sudah sadar, misal buang sampah. Kan, kebersihan sebagian dari iman. Nah, kalau orang mengaku beragama tapi buang sampah sembarangan, berarti imannya persoalan," kata Ahok, usai membuka acara Lokasabha VI Parisadha Hindu Dharma Indonesia DKI Jakarta di Rawamangun, Jakarta, Sabtu 14 November 2015.
Menurut Ahok, salah satu yang mengetahui persoalan banjir Jakarta dari akarnya ialah lurah. Untuk itu, lurah diharapkan mensosialisasikan tertib buang sampah kepada masyarakat.
"Persoalan banjir itu sebetulnya cuma satu, gimana air dibagi supaya cepat rata di semua tempat. Saya bilang sama lurah, lurah itu
estate manager
. Dia punya wewenang, bagaimana mengatasi banjir," kata Ahok.
Untuk itu, Ahok mengajak kepada warga Jakarta untuk tidak membuang sampah sembarangan. "Jika tidak bisa
ngumpulin
(bersihin) sampah di jalan, minimal jangan buang sampah ke jalan," ujarnya.
Program 5 Tertib DKI Jakarta meliputi tertib buang sampah, tertib lalu lintas, tertib hunia, tertib PKL, tertib demo. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kita harapkan, ubah salah satu karakter orang itu dari keyakinan, budaya dipengaruhi keyakinan. Kalau dia sudah sadar, misal buang sampah. Kan, kebersihan sebagian dari iman. Nah, kalau orang mengaku beragama tapi buang sampah sembarangan, berarti imannya persoalan," kata Ahok, usai membuka acara Lokasabha VI Parisadha Hindu Dharma Indonesia DKI Jakarta di Rawamangun, Jakarta, Sabtu 14 November 2015.