Cegah Banjir Kiriman, DKI Buka Pintu Air
- REUTERS/Darren Whiteside
VIVA.co.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi guna menghadapi potensi banjir pada musim hujan nanti.
Menurut dia, saat ini kali dan waduk di Ibu Kota dalam proses pengerukan dan pendalaman. Hal ini agar dapat menambah kapasitas air di waduk dan kali yang ada di Ibu Kota. "Kita harapkan kalau sungai dan waduk bisa kita keruk dan perdalam, minimal kita bisa kurangi banjir," kata Djarot, di sela acara peringatan hari jadi Ciliwung di Condet, Jakarta Timur, Rabu, 11 November 2015.
Langkah berikutnya adalah memaksimalkan peran mesin pompa. Menurutnya, mesin pompa harus dapat bekerja atau dioperasikan pada saat musim hujan. "Terutama mesin pompa yang di kawasan Jakarta Utara. Yang ketiga memastikan pintu-pintu air bersih dari sampah," ujarnya menambahkan.
Djarot mengatakan, sekarang DKI membuka sejumlah pintu air yang ada di Jakarta. Sehingga, meski status permukaan air di Kali Ciliwung meningkat, banjir belum terjadi di Jakarta. "Sekarang kita minta pintu air dibuka. Jadi meskipun di Katulampa siaga tiga, air tidak akan naik karena kita buka. Siaga dua pun ini enggak akan naik. Ini memastikan bahwa masalah pintu air sudah beres," ujarnya menjelaskan.
Menurut Djarot, DKI saat ini juga tengah menanti rampungnya proyek sodetan di Bidaracina-KBT. Ia yakin, apabila sodetan ini rampung akan semakin menjauhkan Ibu Kota dari banjir. "Kita harapkan proyek pemerintah pusat 2016 ini beres. Kalau ini beres, baru lebih enak lagi. Kalian tahu BKT itu tidak akan pernah meluap airnya. Jadi dia kurang pasokan air. Maka, kalau terlalu banyak air di Ciliwung itu jadi bisa dialihkan ke BKT."
(mus)