Ahok Bongkar Penyebab Jalanan Jakarta Sering Berlubang
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama (Ahok) akan mengevaluasi ulang proses pengerjaan proyek di DKI Jakarta. Menurutnya, proses pengerjaan proyek di DKI Jakarta dinilainya masih bermasalah.
Sistem pelelangan tender proyek, diklaim jadi pemicu munculnya pengerjaan yang asal-asalan. Rencananya, Ahok akan meminta Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) untuk mengkatalogkan bahan pembangunan secara elektronik (e-catalog).
"Kita, kalau lelang jadi masalah menunggu lagi. Saya lagi minta tolong LKPP di e-catalogkan, sehingga sama seperti buat jalan," katanya, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu, 11 November 2015.
Hal ini dilontarkan Ahok lantaran belum lama ini, terdapat sebuah lubang menganga besar di kawasan Jakarta Pusat, tepatnya di depan halte Transjakarta Polda Metro Jaya.
"Dulu kamu ingat enggak kalau jalan Jakarta berlubang, berbulan-bulan enggak diperbaiki. Sudah mati berapa orang baru setengah mati cari dananya. Jadi mesti lelang. Saya minta bantuan e-catalog LKPP, langsung kita bayar per kubik atau per ton ada hitungannya," kata dia.
Rencana e-catalog ini, berangkat dari pengalaman pengerjaan jalur busway. Ahok menjelaskan, dengan hal yang sama pula akan dilakukan pada trotoar yang bermasalah di Jakarta.
"Ada lagi enggak orang perbaiki busway alat beratnya nangkring seminggu atau 2 minggu di Jakarta? Enggak ada lagi. Kita sudah gunakan teknologi enggak pakai lelang, langsung e-catalog 7 jam kering," lanjutnya.
"Hampir semua jalur Jakarta mulus, memang belum cepat karena banyak puluhan tahun. Sekarang saya lagi usahakan trotoar itu persis seperti itu, taro di e-catalog berapa meter per segi jadi mana yang bolong dan habis langsung dikerjain," tutup Ahok.