Ciliwung Dipercantik, Kampung Pulo Masih Kebanjiran

Situasi banjir di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur
Sumber :
  • VIVA.co.id / Anwar Sadat

VIVA.co.id - Hujan yang mengguyur kawasan Jabodetabek sejak Minggu malam membuat permukaan Sungai Ciliwung meningkat. Akibatnya, air kiriman yang masuk di DKI Jakarta, khususnya di kawasan Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, menggenangi permukiman warga.

Anggaran Banjir Minim, Belum Semua Sungai Dibenahi

Akibatnya, warga di RT 03 RW 03 Kampung Pulo, yang bermukim persis depan lokasi pengerjaan proyek normalisasi Ciliwung kebanjiran. Awi (50), warga setempat mengatakan, pada Senin, 9 November 2015 pukul 05.00 WIB, air setinggi satu meter sempat menggenangi rumahnya.

Menurut Awi, karena saluran air tertutup akibat pengerjaan proyek, air menjadi tergenang di pemukiman warga. Tak hanya dari limpahan Ciliwung, air menurut warga juga datang dari saluran got yang mengalir dari atas permukiman yang lebih tinggi.

1,7 Juta Orang Indonesia Terdampak Bencana dalam Enam Bulan

"Ini karena enggak ada gorong-gorongnya. Ketutup semua sama proyek. Kalau enggak sudah surut ini," kata Awi, saat dijumpai depan rumahnya, Senin, 9 November 2015.

Meski demikian, warga tak sampai mengungsi. Puluhan rumah yang berbatasan dengan lokasi proyek dikabarkan sempat terendam setinggi satu meter sebelum akhirnya sebagian mulai surut. Ketinggian siang ini air berada pada 15-20 sentimeter.

Awi mengatakan, warga sudah mencoba mengadu namun belum ada solusi bagi mereka. Warga mendesak dibuatkan gorong-gorong agar banjir dapat cepat surut.

"Sudah berkali-kali ngadu, percuma. Kita juga mau ngadu ke pengurus warga orangnya sudah pindah ke rusun. Banjir ini ada, kita enggak ada yang kasih tahu."

Sementara, salah seorang warga bernama Juminten (42), mengatakan, aktivitas warga jadi terganggu akibat banjir ini. Ia mendesak pemerintah untuk menyediakan solusi seperti menyediakan pompa atau gorong-gorong.

Beberapa Ruas Jalan Jakarta Tergenang Air Usai Diguyur Hujan

"Bilangin Pak Ahok bikinin gorong-gorong di sini, segera," kata Juminten.

Seperti diketahui, Minggu 8 November 2015 pukul 18.00 Pusat Pengendalian dan Operasional (Pusdalops) DKI menyatakan status siaga tiga di Bendung Katulampa Bogor. Ketinggian air di Bendung Katulampa menyentuh 120 sentimeter atau siaga tiga.

(mus)

Sungai Ciliwung

Kerusakan di Daerah Aliran Sungai Kian Parah

Banyak yang sudah alih fungsi lahan.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016