Odong-odong Jadi Transportasi Anak Sekolah Rusun Jatinegara
- VIVA/Anwar Sadat
VIVA.co.id - Anak-anak Kampung Pulo, yang telah direlokasi ke Rusun Jatinegara Barat, kini punya cara sendiri untuk berangkat ke sekolah. Mereka menumpang odong-odong atau mobil kereta modifikasi, yang kerap keliling di kompleks perumahan.
Warga rusun sengaja meminjam odong-odong ini untuk mengantar dan menjemput anak-anak sekolah. Odong-odong dengan kapasitas 15 penumpang ini terparkir di halaman rusun.
Setiap Senin hingga Sabtu, odong-odong digunakan untuk mengantar anak-anak berangkat ke sejumlah sekolah, seperti di kawasan Rawa Bunga, Jatinegara hingga Bukit Duri, Jakarta Selatan.
Ketua RT 02 RW 09 rusun Jatinegara Barat, Warji (48), mengatakan sudah dua bulan terakhir odong-odong tersebut digunakan anak-anak warga rusun berangkat sekolah.
Warji juga mengenang saat masih tinggal di Kampung Pulo. Menurutnya, anak-anak masih bisa berjalan kaki menuju sekolah. Namun sejak direlokasi ke rusun, ada sebagian anak yang harus naik angkutan umum atau diantar orang tuanya.
"Di sini kan warganya macam-macam, ada yang enggak bisa antar anaknya sekolah karena kerjaan, ada yang enggak punya kendaraan juga. Jadi adanya odong-odong ini cukup membantu, tapi ya kapasitasnya cuma dikit," ujar Warji, Minggu 8 November 2015.
Selain kapasitas yang tak terlalu banyak, anak-anak juga mesti membayar Rp2.000 sekali antar. Menurut Warji, hal ini cukup memberatkan, lantaran orang tua mesti menambah uang saku anaknya untuk ongkos pulang pergi.
Menurutnya, terdapat sekitar 50 anak yang membutuhkan fasilitas antar jemput ke sekolah. Warji mengaku, telah mengajukan penyediaan fasilitas bus sekolah gratis ke Kelurahan Kampung Melayu dan Kecamatan Jatinegara, khusus bagi anak-anak warga rusun.
"Sudah mengajukan ke kecamatan, tapi belum ada infonya lagi. Kita sih pengennya disediakan bus buat anak-anak berangkat sekolah, jadi lebih meringankan," jelasnya.
Camat Jatinegara, Budi Setiawan, mengaku telah mengusulkan pada Dinas Perhubungan (Dishub), untuk menyediakan bus sekolah gratis bagi anak-anak yang menempati rusun Jatinegara Barat. "Sudah usul ke Dishub, akan dipenuhi, tapi belum tahu kapan," ujar Budi. (ren)