Penipu SMS 'Mama Minta Pulsa' Sehari Raup Rp7 Juta
- VIVA.co.id/Bayu Yanuar Nugraha
VIVA.co.id - Penipu SMS 'mama minta pulsa', Efendi alias Lekkeng alias Kenz (36), mengaku telah menekuni 'bisnisnya' selama dua tahun belakangan ini.
"Saya sudah dua tahun menjalankan aksi ini," ujar Efendi ketika diwawancarai wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jumat, 6 November 2015.
Dari dua tahun tersebut, dia mempunyai lima anak buah untuk melakukan aksi tipunya. Efendi menjelaskan, dia hanya bertugas sebagai pemodal aksi tipu tersebut dan semua mekanisme penipuan diserahkan ke anak buahnya.
"Saya cuma modal dari laptop, modem, handphone, sim card. Total semuanya Rp30 juta," ungkapnya.
Baca juga:
Dia pun menyebut, awal dirinya menekuni 'bisnis' penipuan ini karena belajar dari rekannya di kampung halaman. Setelah berkembang, dia pun lantas mempunyai anak buah untuk menggerakan 'bisnis' tersebut.
"Anak-anak (sebutan anak buahnya) orang sekampung juga, Mas." kata Efendi.
Efendi, yang mempunyai dua orang istri menjelaskan, dari hasil 'bisnis' tersebut dapat membangun rumah dan membeli kendaraan yaitu mobil dan motor. Dalam sehari, dia mendapatkan penghasilan Rp7juta.
"Rata-rata Rp7 juta, tapi enggak nentu juga. Kadang dapat segitu, kadang lebih kecil atau pernah tidak dapat," kata dia.
Untuk pembagian hasilnya, Efendi menuturkan, dirinya memberi 25 persen buat anak-anak (anak buahnya). Sedangkan 7 persen untuk yang berperan menarik uang.
"Soalnya kan kalau ada uang masuk, dia narik. Orangnya beda, Kadang saya tambahin. Sisanya baru saya," kata dia.
Baca juga:
Belakangan ini Efendi mengaku tidak lagi bermain dalam penipuan SMS 'Mama Minta Pulsa' sebab modus penipuan tersebut sudah mulai terendus.
"Dulu sempat main itu (modus mama minta pulsa), tapi sekarang sms minta transfer uang," ucap ayah dua anak tersebut.
Sebelumnya, Subdit Jatanras Polda Metro Jaya menangkap delapan orang komplotannya yang beroperasi di Cianjur dan sejumlah orang di Bandung, Jawa Barat.
Dalam aksinya, para pelaku menyebarkan SMS yang isinya seolah-olah si penerima SMS mendapatkan undian berhadiah dari salah satu bank. Korban yang tergiur dan terpancing untuk menghubungi nomor telepon yang dicantumkan pada SMS tersebut akan dipandu ke ATM yang ujungnya malah mentransfer uang ke rekening tersangka.