Metode Matematika Ini Diyakini Bisa Ungkap Kematian Akseyna
Selasa, 3 November 2015 - 23:51 WIB
Sumber :
- Handwriting Analyst @deborahdewi
VIVA.co.id
- Ketua Departemen Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (MIPA UI), Alhadi Bustaman, mengungkapkan, ilmu sains (Matematika) saat ini bisa digunakan untuk mengungkap sebuah kasus.
Hal itu diungkapkan Bustaman saat membuka International Symposium on Current Progress in Mathematics and Science, di Hotel Margo, Selasa 3 November 2015.
Dengan menggunakan metode bio informatika yang bisa menganalisis data DNA seseorang dengan korban, maka hal itu, jelasnya, sangat memungkinkan suatu kasus dapat terungkap tak lebih dari 24 jam.
"Tidak butuh lab lagi. Namun, metode ini membutuhkan banyak data tapi nilai akurasinya sangat cepat," ujarnya.
Metode ini pun disebut-sebut juga memungkinkan untuk menguak kasus kematian Akseyna Ahad Dori atau yang akrab disapa Ace, mahasiswa jurusan Biologi yang ditemukan tewas secara misterius pada 26 Maret dan sampai saat ini kasusnya belum juga jelas.
"Kita belum sampai ke situ (Akseyna)," tuturnya.
Ketika disinggung lebih jauh, apakah pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisian terkait upaya tersebut untuk mengungkap kasus ini? Bustaman enggan menanggapinya lebih jauh.
"Kami belum ke arah situ," katanya.
Seperti diketahui, Ace ditemukan tewas di Danau Kenanga UI, Kamis 26 Maret lalu. Saat ditemukan ada sejumlah batu pemberat di dalam tas mahasiswi asal Jogja tersebut.
Dugaan Ace tewas karena dibunuh semakin diperkuat dengan ditemukannya ada dua karakter penulis yang berbeda di kertas yang ditinggalkan Ace di kamar indekosnya.
Baca Juga :
Doa Ayah Akseyna di Kasus Kopi Beracun Mirna
Baca Juga :
Kasus Akseyna, Kasus Pembunuhan Tersulit 2015
Dengan menggunakan metode bio informatika yang bisa menganalisis data DNA seseorang dengan korban, maka hal itu, jelasnya, sangat memungkinkan suatu kasus dapat terungkap tak lebih dari 24 jam.
"Tidak butuh lab lagi. Namun, metode ini membutuhkan banyak data tapi nilai akurasinya sangat cepat," ujarnya.
Metode ini pun disebut-sebut juga memungkinkan untuk menguak kasus kematian Akseyna Ahad Dori atau yang akrab disapa Ace, mahasiswa jurusan Biologi yang ditemukan tewas secara misterius pada 26 Maret dan sampai saat ini kasusnya belum juga jelas.
"Kita belum sampai ke situ (Akseyna)," tuturnya.
Ketika disinggung lebih jauh, apakah pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisian terkait upaya tersebut untuk mengungkap kasus ini? Bustaman enggan menanggapinya lebih jauh.
"Kami belum ke arah situ," katanya.
Seperti diketahui, Ace ditemukan tewas di Danau Kenanga UI, Kamis 26 Maret lalu. Saat ditemukan ada sejumlah batu pemberat di dalam tas mahasiswi asal Jogja tersebut.
Dugaan Ace tewas karena dibunuh semakin diperkuat dengan ditemukannya ada dua karakter penulis yang berbeda di kertas yang ditinggalkan Ace di kamar indekosnya.
Baca Juga :
Setahun Tewasnya Akseyna, Polisi Diminta Kerja Ekstra
Jika memang pembunuhan, jangan biarkan pembunuhnya bebas berkekeliaran
VIVA.co.id
26 Maret 2016
Baca Juga :