Tenteng Mayat Bayi ke Bogor, IN Tak Pernah Periksa Kehamilan
- VIVAnews/ Tudji Martudji
VIVA.co.id - IN, wanita muda yang menenteng mayat bayi laki-laki yang baru dilahirkannya dari Cibarusah, Kabupaten Bekasi, ke daerah Jonggol, Kabupaten Bogor, ternyata selalu menyembunyikan kehamilannya dari keluarga.
Saat ini IN yang usianya masih 21 tahun, masih menjalani pemeriksaan di Polresta Bekasi. Saat diamankan warga, IN rencananya akan mengubur mayat anaknya itu di rumah rekannya di Desa Sukarsirna, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Minggu 1 November.
Menurut Kasubag Humas Polresta Bekasi, Iptu Makmur, malu dan takut dimarahi orangtuanya menjadi alasan kenapa IN menyembunyikan kehamilannya. Dia menutupi kehamilannya dengan selalu mengenakan pakaian yang besar sampai beranjak usia sembilan bulan.
"Selama hamil dia juga tidak pernah memeriksa kandungannya ke dokter, dan itu dikarenakan rasa malu tadi," kata Makmur.
Soal kasus yang terjadi pada IN, Makmur menegaskan, hasil pemeriksaan sementara IN tidak berniat untuk membunuh anaknya itu. Kepergiannya ke Jonggol, hendak menguburkan bayi laki-laki di rumah rekannya yang berinisial RS.
"Penyelidikan sementara, unsur menghilangkan nyawa belum tampak," kata Makmur.
Masih dari pengakuan IN, anak yang dibawanya telah meninggal saat proses persalinan yang dilakukan tanpa bantuan medis. Makmur menjelaskan, IN melahirkan anak pertamanya di rumah kontrakan keluarganya di Cibarusah. Awalnya, dia merasa mulas di bagian perut, dan saat itu dia tidak menyangka akan melahirkan sesosok bayi.
"IN tak sadar saat melahirkan hingga bayinya itu keluar dari rahimnya," kata Makmur.
Polesta Bekasi masih mengorek keterangan lebih dalam dari IN dan dari saksi-saksi. Salah satunya adalah pria yang tak lain adalah kekasih IN. Polisi mendapat petunjuk kuat, bayi yang dilahirkan IN adalah hasil hubungan gelap.
"Saat ini kami sedang memburu kekasihnya itu," kata Makmur.