Ahok: BPK Juga Incar Adik Saya
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) rupanya tak hanya mengincar Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Ahok mengklaim lembaga tersebut juga incar adik kandungnya, Basuri Tjahaja Purnama, yang kini menjabat sebagai Bupati Belitung Timur.
"BPK juga ngincer adik saya. Saya punya bukti," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Senin, 2 November 2015.
Ahok mengatakan, kejanggalan dapat dilihat dari rilis Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS). Di bulan September 2015, Buku I atau Ringkasan Eksekutif dari IHPS masih menyatakan bahwa Kabupaten Belitung Timur mendapat penilaian Wajar Dengan Pengecualian (WDP).
Baca juga:
Namun, IHPS yang sifatnya final tersebut isinya tiba-tiba berubah. Setelah diperiksa belakangan, Buku I menunjukkan Kabupaten Belitung Timur mendapat penilaian tidak wajar.
Sementara, Buku II yang berisi Pemeriksaan Laporan Keuangan dan Buku III yang berisi Pemeriksaan Kinerja tidak mengalami perubahan.
Padahal, Buku I yang merupakan ringkasan, sejatinya disusun berdasar data temuan di Buku II dan Buku III.
"Jadi secara prinsip, dia mengauditnya pun sudah tidak betul," ujar Ahok.
Maka dari itu, Ahok mengatakan, ia bisa mengambil kesimpulan jika sebuah kepentingan telah memasuki BPK dan dengan sengaja mengubah kesimpulan hasil audit terhadap laporan keuangan Belitung Timur.
Di Belitung Timur, adiknya telah menyimpan salinan dari Buku I yang masih menyatakan hasil penilaian terhadap laporan keuangan Belitung Timur adalah WDP.
Dengan adanya bukti bahwa institusi BPK memang bisa bersikap tidak profesional, Ahok berencana membawa kasus perseteruannya dengan BPK DKI ke ranah hukum. Ahok mengatakan laporannya ke Majelis Kehormatan Kode Etik BPK tak kunjung ditindaklanjuti.
Sebelumnya, Ahok juga sempat menyatakan bahwa ia telah melaporkan Kepala BPK DKI Efdinal ke majelis itu atas tuduhan bersikap tendensius dalam mengaudit laporan keuangan DKI tahun 2014.
"Makanya, mendingan aku ajak dia (BPK DKI) ke pengadilan. Kita buktikan, bahwa yang namanya BPK DKI tendensius," ujar Ahok.
Baca juga:
(ren)