Polisi Kanit Lantas Bunuh Diri Diduga Gagal Nikahi Janda
- ANTARA/Lucky R
VIVA.co.id - Aksi bunuh diri dengan menembakan sebutir pelur ke kepala yang dilakukan Kepala Unit Kecelakaan Lalu lintas dari Polsek Cipondoh, Kota Tangerang, Iptu Budi Riyono, masih menyisakan banyak pertanyaan.
Salah satunya adalah penyebab ia nekat menarik pelatuk pistol di dalam kamar sebuah rumah.
Kepala Polsek Cipondoh, Kompol Paryanto, mengungkapkan dugaan sementara: Budi nekat menghabisi nyawanya sendiri karena stres berat menghadapi permasalahan cinta yang mendera kehidupannya belakangan ini.
Paryanto menuturkan, sejak tiga bulan belakangan ini, anak buahnya itu diketahui tengah menjalin hubungan asmara dengan janda beranak tiga karyawan salah satu bank swasta di Tangerang bernama Herlin.
Namun, rupanya hubungan mereka tak semulus yang diimpikan, karena sang janda tak mau dipermainkan, ia ingin Budi menikahinya dan menceraikan istri pertamanya.
"Wanita idaman ini mau dinikahi Budi asalkan mereka bercerai dulu,"kata Paryanto, Minggu 1 November 2015.
Budi sempat meminta izin dari istri pertamanya untuk menikahi janda idamannya. Dan isitrinya mengizinkan dengan syarat.
"Istrinya mengizinkan tapi dengan syarat Budi menceraikannya," kata dia.
Pada Jum'at 30 Oktober 2015, Budi bermalam di kediaman Herlin. Malam itu lelaki beranak tiga ini terus merayu wanita berusia 34 tahun iti agar mau dinikahinya. Hingga keesokan paginya, Budi terus melontarkan kalimat agar Herlin mau menikahinya.
Herlin pun tetap pada pendiriannya hingga akhirnya peristiwa yang tidak disangka pun terjadi. Seketika itu juga sebutir peluru menembus kepala Budi. "Budi melepaskan tembakan ke kepalanya sendiri,"kata Paryanto
Sesaat setelah itu, warga melihat Herlin keluar rumah dengan histeris dan berteriak minta tolong.
Menurut Afandi ketua RT, Budi cukup sering datang ke Rumah berpagar hitam yang didiami Herlin. Di rumah itu Herlin tinggal sendirian. Rumah itu dikontrak Herlin sejak Agustus 2015 lalu.
(ren)