Ahok Sebut Pansus DPRD DKI Kurang Sekolah
- ANTARA FOTO/Reno Esnir
VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok heran dengan Panitia Khusus (Pansus) DPRD DKI atas hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), terhadap laporan keuangan DKI tahun 2014 ke kantor BPK DKI pada Rabu, 28 Oktober 2015 dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini.
"Orang BPK saja masih minta waktu 20 hari lagi untuk temukan kesalahan," ujar Ahok di Pasar Taman Puring, Jakarta Selatan, Jumat, 30 Oktober 2015.
Sementara, Ahok mengatakan, Pansus DPRD yang pada dasarnya tidak memiliki latar belakang auditor bisa menyelesaikan investigasi dalam waktu singkat.
Baca juga:
Ahok curiga, hasil penyelidikan Pansus sejatinya dilakukan seadanya dan hanya ditujukan untuk menyudutkannya dalam hal dugaan keberadaan tindakan korupsi dalam pembelian sebagian lahan Rumah Sakit Sumber Waras dengan anggaran Rp191 miliar yang bersumber dari APBDP DKI 2014.
"Terus DPRD kurang sekolah atau apa gitu ya? BPK saja belum selesai menginvestigasi, terus kamu mau laporin. Apa yang mau kamu laporin?" ujar Ahok.
Audit investigasi atas indikasi penyalahgunaan wewenang oleh Ahok dalam pembelian sebagian lahan Rumah Sakit Sumber Waras dilakukan BPK atas permintaan KPK.
KPK menerima laporan dari seorang warga bernama Amir Hamzah atas hal itu pada Kamis, 20 Agustus 2015. KPK kemudian meminta BPK melakukan audit investigasi sebagai tindak lanjut laporan. Audit investigasi sebelumnya dijanjikan selesai dalam waktu 60 hari.
Baca juga: