Bom Mall Alam Sutera Bukan untuk Jihad

Ledakan alam sutera
Sumber :

VIVA.co.id - Kepala Kepolisian Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan, kasus meledaknya bom di Mall Alam Sutera tidak terkait dengan jaringan terorisme dan ideologi jihad.

"Pelaku ini tidak terkait dengan jaringan teror yang sudah dipetakan selama ini oleh kepolisian. Pelakunya tunggal dan motifnya bukan dalam rangka ideologi, tetapi dalam rangka motif ekonomi, yaitu pemerasan untuk mendapatkan uang," ujar Tito di Mapolda Metro Jaya, Kamis 29 Oktober 2015.

Tito menyebut, pelaku bom di Mall Alam Sutera, seperti srigala sendiri dan istilah ini sudah ada di barat dan lebih sulit dideteksi.

"Kejadian ini juga menarik bagi kepolisian, saat ini didunia dikenal dengan jaringan teror dalam kelompok dan dikenal jihad tanpa pemimpin, yaitu orang-orang yang melakukan teror belajar dari internet, mempelajari target sendiri, belajar bikin bom sendiri. Ini disebut srigala sendiri. Ini jadi fenomena di barat dan sulit diungkap," jelasnya.

Tito menambahkan, memang kasus ini lebih kecil dibandingkan kasus bom lainnya seperti bom Bali dan bom hotel yang pernah ada. Akan tetapi, hal ini sangat meresahkan masyarakat.

"Memang kasus ini, dibandingkan kasus bom Bali dan kasus lainnya relatif kecil, tetapi hal ini sangat meresahkan dan tetap dikenakan UU terorisme No 15 tahun 2003 dan nanti akan ditangani oleh Densus 88," ungkapnya.

Sebelumnya, Ledakan di Mall Alam Sutera pada Rabu 28 Oktober 2015 kemarin, bukanlah ledakan pertama di mal tersebut.

Sebelumnya, pada Juli 2015, ledakan juga terjadi di toilet pria lantai dasar. Dalam ledakan waktu itu tidak ada korban jiwa dan hanya toilet mengalami rusak.

Bom di Alam Sutera Terkait Radikal China? Ini Kata Polisi

Tetapi, Polisi juga belum bisa memastikan, apakah ledakan di Mall Alam Sutera kali ini ada hubungan dengan ledakan di mal itu sebelumnya.

Pada ledakan kali ini, satu orang yang merupakan karyawan kantin bernama Fian mengalami luka bakar dan kena serpihan di kaki sebelah kiri. (asp)