Kapolda: Pelaku Bom Mal Alam Sutera Fenomena 'Wolfman'

Pembom mal Alam Sutera
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bayu Yanuar Nugraha
VIVA.co.id
- Aksi peledakan bom yang dilakukan LO di mal Alam Sutera merupakan fenomena baru yang belum pernah terjadi di serangkaian peledakan bom di Indonesia.


Kepala Polda Metro Jaya, Irjen Pol Tito Karnavian mengatakan, kasus peledakan bom ini disebut dengan fenomena "Wolfman" atau serigala beraksi sendiri.


"Jika biasanya serigala berkelompok, ini dia serigala sendiri beraksi. Merencanakan sendiri, membuat sendiri, meledakkan sendiri," kata kapolda, Kamis 29 Oktober 2015.


Menurut kapolda, dari hasil penyelidikan kepolisian, LO terungkap bukan terkait dengan jaringan kelompok teroris manapun.


"Istilah di jaringan teror, tidak atas nama kelompok dan ada yang jihad tanpa pemimpin, yaitu orang yang melakukan perbuatan teror sendiri," ujar Tito.


Tito mengatakan, LO beraksi seorang diri karena motif ekonomi. "Pemerasan karena butuh uang," kata Tito.


Bom di Alam Sutera Terkait Radikal China? Ini Kata Polisi
Kapolda menjelaskan, bom buatan LO berbahan dasar bahan-bahan yang ada di dalam rumah tangga.
Pembom Alam Sutera Butuh Uang Beli Mobil untuk Istri

"Mudah sekali dibuat, dengan komponen yang ada dalam rumah tangga, salah satunya adalah tiner atau cairan untuk cat," kata kapolda.
Bom Alam Sutera Bukti Teroris Tak Selalu Berjidat Hitam


Tito menjelaskan, bom jenis ini baru pertama kali ditemukan di Indonesia dan baru dua kali ditemukan di kasus peledakan bom di dunia.

"Di dunia, dua kali kasus peledakan dengan bom berbahan jenis sama yakni, bom sepatu dengan pelaku warga Inggris dan kasus peledakan bom di London 7 Juli 2005," ujar Tito.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya