Ini Langkah Polisi Tangkal Teror Usai Ledakan di Alam Sutera
Kamis, 29 Oktober 2015 - 13:42 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Bayu Yanuar Nugraha
VIVA.co.id
- Ledakan yang terjadi di Mal Alam Sutera pada Rabu 28 Oktober 2015 cukup menyita perhatian. Ledakan yang terjadi di Mal Alam Sutera bukanlah pertama kalinya, karena pada Juli 2015 lalu juga terjadi ledakan di toilet pria.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Mohammad Iqbal, mengatakan, adanya ledakan tersebut sebagai peringatan untuk lebih meningkatkan keamanan dan pengawasan.
"Ke depannya seluruh pengunjung harus betul-betul dicek, diperiksa satu-satu, tidak apa lama, asal semuanya terperiksa," ujar Iqbal kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis 29 Oktober 2015.
Iqbal pun meminta kepada satuan pengamanan untuk tempat perbelanjaan. Ini demi meningkatkan keamanan dan siapapun dicek di setiap pintu masuk.
"Jadi kesimpulannya peningkatan keamanan oleh semua pihak di dalam pengelolaan di pusat perbelanjaan ditingkatkan. Checking di setiap pintu masuk selalu dicek, termasuk karyawan, bos nya pun harus dicek,
metal detector
harus digunakan, sering kali mobil hanya dilihat saja," ujarnya.
Iqbal menambahkan, adanya kejadi inian juga menjadi evaluasi pihak kepolisian dalam melakukan pengamanan di objek keramaian.
"Intinya kami akan evaluasi dan melakukan bimbingan teknis kepada satuan pengamanan. Itu adalah tugas kami untuk meningkatkan kemampuan mereka," ujarnya.
Sebelumnya, ledakan di Mal Alam Sutera pada Rabu 28 Oktober 2015 bukanlah ledakan pertama di mal tersebut. Sebelumnya, pada Juli 2015 ledakan juga terjadi di toilet pria lantai dasar.
Dalam ledakan waktu itu tidak ada korban jiwa dan hanya toilet mengalami rusak. Akan tetapi, polisi juga belum bisa memastikan, apakah ledakan di Mal Alam Sutera kali ini ada hubungan dengan ledakan di Mal Alam Sutera sebelumnya.
Pada ledakan kali ini, satu orang yang merupakan karyawan kantin bernama Fian mengalami luka bakar dan kena serpihan di kaki sebelah kiri.
Bom di Alam Sutera Terkait Radikal China? Ini Kata Polisi
Dugaan keterkaitan itu disampaikan Indonesia Police Watch.
VIVA.co.id
30 Oktober 2015
Baca Juga :
