Ahok Bongkar Kejanggalan Penyelidikan Pansus Sumber Waras
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
Hasil pansus diserahkan langsungĀ ketua pansus, yang juga Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana ke kantor BPK DKI Rabu kemarin, 28 Oktober 2015.
Ahok, sapaan akrab Basuki mengatakan, BPK hingga saat ini belum menyelesaikan audit investigasi terhadap dugaan korupsi pembelian sebagian lahan Rumah Sakit Sumber Waras, seperti yang diminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"BPK minta waktu audit investigasi 60 hari. Sekarang sudah selesai belum? Belum, BPK minta waktu tambahan lagi untuk audit investigasi selama 20 hari," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Kamis 29 Oktober 2015.
Sementara itu, Ahok mengatakan, DPRD DKI yang tidak berasal dari latar belakang pemeriksa keuangan profesional berhasil merampungkan hasil penyelidikannya dalam waktu singkat.
Pansus, bahkan berencana menyampaikan pula hasil investigasinya kepada KPK, Bareskrim Mabes Polri, dan Kejaksaan Agung dengan harapan, agar institusi-institusi penegak hukum itu segera menindaklanjuti dugaan korupsi dalam pembelian sebagian lahan Rumah Sakit Sumber Waras yang dituduhkan telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI di bawah kepemimpinannya.
"Bagaimana Pansus DPRD bisa ngelaporin, orang BPK saja masih audit investigasi," ujar Ahok.
Maka dari itulah, Ahok mengatakan, pansus yang dibuat oleh DPRD itu tidak lebih dari sekadar pansus yang memiliki agenda politik, karena tidak rela tindakan korupsi pengadaan perangkat Uninterruptible Power Supply (UPS) dan lain-lain yang jelas terjadi dalam APBDP DKI 2014, serta diduga melibatkan dua anggota DPRD, dibongkar oleh dirinya di awal tahun 2015 lalu.
Jika pansus benar-benar memiliki tujuan untuk mendorong transparansi penggunaan APBDm serta membersihkan APBD dari anggaran-anggaran yang digelembungkan, Ahok mengatakan, pansus sebenarnya harus menyelidiki juga tindakan-tindakan korupsi yang jelas terjadi dan saat ini telah ditangani juga oleh pihak kepolisian.
"Makanya, aku bilang DPRD kadang-kadang kasihan juga. Aku ajarin deh, (pembelian) UPS, scanner itu yang mesti dipansusin bos!,"Ā ujar Ahok.
(asp)