Delapan Orang Diperiksa Terkait Kematian Mahasiswa Atma Jaya

Mahasiswa Tewas usai Latihan Menwa, Kampus Dituding Lalai
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Muhammad Hari Fauzan

VIVA.co.id - Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Katolik (Unika) Atma Jaya, Makdin Sinaga, menyatakan pihaknya telah memeriksa delapan dari 16 orang yang juga ikut pelatihan Menwa Unika Atma Jaya bersama Daniel Vicli Pardamean Tambunan (18).

"Sampai saat ini, total sudah ada delapan mahasiswa yang telah kami lakukan pemeriksaan terkait kegiatan Menwa tersebut," kata Makdin kepada wartawan di Unika Atma Jaya, Rabu 28 Oktober 2015.

Makdin menjelaskan, pemeriksaan tersebut, terkait hal-hal yang terjadi sepanjang pelatihan Menwa pada Kamis-Minggu, 22-25 Oktober 2015.

"Pemeriksaan dalam investigasi tersebut, meliputi hal-hal yang terjadi sepanjang kegiatan, tata laksana, perizinan, dan menemui pihak RS Jakarta dan RS Siloam," ungkapnya.

Selain delapan orang tersebut, lanjut Makdin, pihaknya juga akan memeriksa pula panitia kegiatan Pra Pendidikan Dasar Unit Kegiatan Mahasiswa Bela Negara (Menwa) yang diadakan oleh Mahasiswa Unika Atma Jaya.

Meski sudah mengantongi beberapa informasi, menurut Makdin, pihaknya masih belum bisa memberi kesimpulan pemeriksaan tersebut. "Nanti akan kami jelaskan kalau semua informasi sudah lengkap," katanya.

Sebelumnya, Mahasiswa Fakultas Hukum tahun ajaran 2015 Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Daniel Vicli Pardamean Tambunan (18) meninggal di rumah sakit Jakarta.

Kasus Atma Jaya, Tak Ada Tanda Kekerasan di Jasad Daniel

Daniel meninggal usai mengikuti kegiatan Resimen Mahasiswa pada Kamis-Minggu, 22-25 Oktober 2015. Daniel sempat tak sadarkan diri pada Sabtu 24 Oktober 2015 dan dibawa ke RS Siloam. (asp)