Ahok Menduga Ada yang 'Bermain' di Kasus Bantar Gebang
- Reuters/Beawiharta
VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mengaku senang dengan munculnya DPRD kota Bekasi dalam masalah sampah di Bantar Gebang.
Menurut Ahok, peran DPRD bisa membantu DKI dalam hal mengawasi. "Jadi, saya senang. Ketika mereka (DPRD Bekasi) mengatakan ini tidak memenuhi standar, sebetulnya mereka sedang membantu saya," ujar Ahok di Jakarta, Sabtu, 24 Oktober 2015.
Orang nomor satu di Jakarta itu menambahkan, DPRD Bekasi menyatakan PT Godang Tua Jaya wanprestasi atau tidak adanya suatu prestasi dalam perjanjian.
"Mereka yang bilang di sana tidak ada lingkungan air, begitu mereka wanprestasi, boleh enggak saya batalin? Boleh dong, artinya yang mengatakan wanprestasi siapa? Bukan saya loh, Bekasi loh yang bilang," ujar Ahok.
Baca juga:
Ahok menduga, ada oknum yang sengaja mengambil keuntungan terhadap kasus ini.
"Masalah sampah di Bantar Gebang sederhana saja. Saya justru sangat senang, karena selama ini kan lucu. Kalau kami tanya sama Bantar Gebang, kenapa sih tanahnya DKI, masa DKI suruh bayar tipping fee ke tanahnya DKI, duitnya ke siapa?," kata Ahok.
Menurut dia, jika ada tipping fee, harusnya masuk ke Pemda atau Pemkot Bekasi untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). "Kenapa mesti ke swasta, justru saya mau tahu. Anggota DPRD yang teriak-teriak ini, apa termasuk yang 'main-main' di Bantar Gebang," ujar Ahok.
Baca juga: