Tiga Pemuda Gilir Seorang Gadis di Cakung
- VIVA.co.id/Andry Arifin
VIVA.co.id - Seorang remaja putri diperkosa tiga orang pria yang salah satunya merupakan kekasihnya. Korban digilir pelaku dan kedua temannya, di salah satu rumah di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Jumat 16 Oktober 2015 lalu. Korban sebelumnya dicekoki minuman keras hingga mabuk.
Korban berinisial RW (15) mengalami perlakuan bejat dari pacarnya Syahrul Aiman alias Reza, 17. Korban langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Cakung, sehingga membuat pelaku segera ditangkap. Sementara dua lainnya masih terus diburu petugas.
Kapolsek Cakung, Kompol Armunanto Hutahaean, mengatakan bahwa penangkapan itu bermula dari laporan yang diterima petugasnya. Dengan menyiapkan tim, anggota langsung bergerak memburu pelaku.
"Pelaku kami tangkap di rumahnya tanpa perlawanan," katanya, Rabu, 21 Oktober 2015 malam.
Kasus ini, lanjut Anto, bermula saat korban yang sudah berpacaran dengan Reza sejak empat bulan belakangan ini diajak jalan-jalan. Dengan menggunakan angkutan umum KWK 21 yang merupakan kendaraan pelaku untuk mencari uang.
Sambil berjalan-jalan, Reza pun bertemu dengan dua rekannya Acil dan Batak (dua pelaku lain) disebuah persimpangan di Pulo Gadung. Di sana, keduanya langsung ikut naik angkot jurusan Pulo Gadung-Kayu Tinggi.
"Kedua rekan pelaku saat itu sudah membawa minuman keras," ujar Anto.
Dengan miras anggur yang dibawanya itu, korban pun dipaksa untuk ikut minum. Melihat korbannya sudah sedikit mabuk, pelaku pun mengarahkan mobilnya ke salah satu rumah kontrakan pelaku di kawasan Cakung Timur.
"Di sana pakaian korban dilucuti, korban pun diperkosa dan digilir para pelaku," ungkap Anto menceritakan.
Akibat minuman keras yang diberikan para pelaku, sambung Anto, korban tak bisa berbuat banyak. Remaja putri putus sekolah ini, tak berdaya digagahi ketiga pria tersebut.
"Atas kejadian itulah, korban bersama orangtuanya melaporkan kejadian tersebut ke kami," ujarnya.
Sementara itu, pelaku pemerkosa RW mengaku aksi yang dilakukannya hanya karena solidaritasnya kepada teman. Hal tersebut juga menurutnya akibat pengaruh minuman keras yang diminumnya.
"Saya khilaf Pak, saya nggak bermaksud seperti ini. Saya minta maaf," ungkapnya.
Hal itu juga menurut Reza akibat desakan salah satu rekannya. Sebabnya, dengan sedikit mengancam, Acil memintanya agar kekasihnya juga melayani nafsu bejatnya.
"Saya sebenarnya sudah melarang, tapi karena diacam akan dipukuli saya akhirnya menuruti kemauannya," ungkap Reza.
Saat ini, sopir angkot KWK 21 ini hanya bisa meratapi perbuatannya dibalik jeruji penjara. Sementara, polisi masih terus memburu dua pelaku lain yang ikut dalam aksi pemerkosaan tersebut. (ren)