Sekjen Jakmania Minta Maaf Bikin Piala Presiden 2015 Ricuh
- viva.co.id / Anry Dhanniary
VIVA.co.id - Sekretaris Jenderal Jakmania, Febrianto (37) melalui kuasa hukumnya meminta maaf atas kicuannya di media sosial Twitter yang membuat dirinya ditahan Polda Metro Jaya.
Febri ditahan lantaran diduga melakukan provokasi jelang pertandingan Final Piala Presiden 2015 antara Persib Bandung Melawan Sriwijaya FC.
"Surat ini Febri atas nama pribadi dan juga Sekjen meminta maaf ke publik, keluarga, Pak Kapolda, Gubernur merasa tidak nyaman akibat tweet ini. Kejadian yang tidak diharapkan dan sebenarnya tidak ada hubungan dengan Febri," ujar Kuasa Hukum Febrianto, Muhammad Halim kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu, 21 Oktober 2015.
Halim menjelaskan, sebenarnya dalam kicauan yang dipersepsikan provokasi tersebut merupakan reaksi beberapa mention yang masuk ke Febri. "Jadi hanya saling balas dan tweet war," jelas Halim.
Halim menambahkan, Jika ada pernyataan keras hal tersebut hanya emosi sesaat dan bukan sungguhan berasal dari dalam hati. "Jadi tidak bisa membaca tweet dari saat itu, tapi harus dari awal. Misalnya, ada kecemasan Jakarta aman tidak. Jadi lebih pada kecemasan. Sebenarnya bahwa Jakarta harus dijamin aman," kata Halim.
Hari ini, Halim beserta ketua The Jakmania Richard Ahmad memang terlihat mengunjungi Polda Metro Jaya. Kedatangan Richard untuk menjenguk Febri baik sebagai sahabat maupun rekan di organisasi Jakmania.
(mus)