Ahok Ngaku Ingin Jadi Presiden

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anry Dhanniary
VIVA.co.id
Andai Jadi Jokowi, Ahok Pecat Dirut-dirut BUMN
- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendapat tepuk tangan dan sambutan meriah dari para Warga Negara Indonesia (WNI) yang bermukim di Singapura saat Ahok, sapaan akrab Basuki, menyampaikan keinginannya untuk menjadi presiden bila tidak terpilih lagi menjadi gubernur dalam Pemilihan Gubernur DKI 2017.

Dalam pertemuan dengan para WNI yang bermukim di Singapura di kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Singapura di Chatsworth Road, Singapura, Ahok bercerita tentang kekhawatiran para pengusaha hotel dan restoran di Jakarta bila ia tidak terpilih lagi. Bila ia tidak kembali menjadi gubernur, Ahok mengatakan, para pengusaha khawatir jika gubernur selanjutnya kembali merestui tindakan pemungutan pajak yang tidak transparan.

Pilkada DKI Jakarta 2024 Berjalan Lancar, KPU Pastikan Tanpa Kendala

"Mereka bilang, 'nanti kami dicekek lagi, Pak'," ujar Ahok menirukan pertanyaan para pengusaha.

Ahok menceritakan hal tersebut dalam pertemuannya dengan para WNI di Singapura. Rekaman pertemuan diunggah oleh saluran YouTube relawan pemenangan Jokowi-Ahok di Pilgub DKI 2012, TyoJB (Jakarta Baru) dan diakses pada Rabu, 21 Oktober 2015.

Viral TPS Ini Hadirkan Konsep Pernikahan, Warganet: Nyoblos Pilkada Rasa Kondangan

Mendapat pertanyaan seperti itu dari pengusaha, Ahok kembali bercerita bahwa ia menepis kekhawatiran mereka dengan mengatakan bila tidak terpilih kembali, ia akan berusaha untuk tetap menegakkan aspek transparansi dalam pemungutan pajak, bukan dalam kapasitasnya sebagai gubernur, namun sebagai presiden.

"Saya bilang kalau enggak jadi gubernur, saya mau jadi presiden. Lu (pengusaha) takut banget sih," ujar Ahok.

Jawaban Ahok itu disambut oleh tepuk tangan yang meriah dan panjang dari para hadirin.

Seperti diketahui, Ahok kini tengah berada di Singapura dalam kunjungan kerjanya selama dua hari. Ahok bermaksud untuk mengajak para WNI untuk kembali dan terlibat dalam berbagai kegiatan pembangunan di sana. Ahok juga menemui jajaran direksi Temasek Holdings untuk mempelajari cara yang digunakan oleh Pemerintah Singapura untuk mengembangkan perusahaan itu hingga memiliki sayap usaha di berbagai bidang. Ahok berencana menerapkan hal serupa kepada BUMD PT Jakarta Propertindo.

Ahok berangkat ke Singapura pada Senin siang, 19 Oktober 2015. Ia berencana kembali ke tanah air pada hari ini.

Berdasarkan jadwal resmi Gubernur DKI yang dirilis situs web humas Pemerintah Provinsi DKI, beritajakarta.com, Ahok dijadwalkan menjadi pembicara dalam seminar transparansi keuangan yang akan diselenggarakan di Hotel Sari Pan Pacific Jakarta pada pukul 15.00 nanti sore, segera setelah ia menginjakkan kaki di tanah air.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya