Modus Penculik Mahasiswi UI, Tabrakkan Mobil di Jalanan
- VIVA.co.id/Bayu Yanuar Nugraha
VIVA.co.id - Pelaku penculikan mahasiswi Universitas Indonesia (UI) Safira Permatasari menggunakan modus menabrakkan kendaraannya ke taksi yang ditumpangi korban.
Kepala Polda Metro Jaya, Irjen Pol Tito Karnavian, mengatakan awalnya pelaku mengikuti taksi yang ditumpangi korban dari kampus UI di Depok. Saat taksi melaju di jalan sekitar kawasan Tanjung Barat, pelaku sengaja menabrakkan mobilnya ke taksi itu.
"Awalnya pelaku menabrakkan mobil yang di naiki korban, lalu pelaku seolah-olah minta ganti rugi," ujar Irjen Pol Tito Karnavian, Selasa, 20 Oktober 2015.
Saat taksi berhenti, pelaku memaksa korban untuk masuk ke dalam mobilnya dan menculik korban. "Korban turun, lalu diculik dan dibawa pelaku," kata Tito.
Pelaku berjumlah lima orang. Mereka ditangkap di kawasan Jakarta. "Total tersangka ada lima orang, mereka ditangkap di kawasan Kota, Jakarta Barat dan Cideng, Jakarta Pusat," ujar Tito dalam keterangan persnya di Polres Metro Jakarta Selatan.
Tito menjelaskan, setelah keluarga korban melaporkan kejadian penculikan ini, tim gabungan langsung bekerja mencari pelaku. Kurang dari 24 jam, pelaku ditangkap.
Dia menduga, masih ada pelaku lain yang menjadi otak penculikan ini. "Dari hasil penyelidikan, kemungkian ada tersangka lain," kata Tito.
Mantan Kapolda Papua ini belum mau menjelaskan siapa saja identitas pelaku yang sudah ditangkap itu. "Identitas pelaku masih pemeriksaan lebih lanjut," kata Tito.
Seperti diketahui, sebelum hilang, mahasiswi jurusan Teknik Arsitektur Interior angkatan 2014 itu, terakhir kali diketahui pergi dengan menumpangi taksi dari kawasan Tanjung Barat, Jakarta Selatan, Senin 19 Oktober 2015. (ase)
[Baca juga: ]