ABG Jakmania yang Ditangkap Polda Diserahkan ke Ahok

Suporter yang diamankan Polda Metro Jaya
Sumber :
  • @TMCPoldaMetro

VIVA.co.id - Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan, polisi segera memberikan puluhan nama yang ditahan terkait kericuhan pada final Piala Presiden 2015 pada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Hal ini sesuai dengan komitmen kedua instansi yaitu kepolisian dan Pemprov DKI untuk menindak tegas jika ada pelajar DKI Jakarta yang terlibat kericuhan tersebut.

"Nanti kita akan sampaikan 39 orang ini kepada Pak Ahok (Gubernur DKI Jakarta)," kata Tito di Mapolda Metro Jaya, Senin, 19 Oktober 2015.

Namun, lanjut Tito, usai menyerahkan nama-nama yang ditahan Polda Metro Jaya, dia tak tahu apa yang akan dilakukan Ahok terkait para pelajar tersebut. Menurutnya, nantinya semua keputusan selain pidana tersebut akan diserahkan pada Ahok.

"Terserah nanti Pak Gubernur akan memberikan sanksi. Rencananya beliau mencabut KJP (Kartu Jakarta Pintar)-nya, jika memang anak tersebut pemegang KJP," kata Tito.

Sebelumnya, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama telah sempat mengeluarkan peringatan akan mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) milik pelajar anarkis yang terdaftar di program bantuan tersebut.

Dinas Pendidikan DKI Jakarta juga mengancam para pelajar sekolah negeri di Jakarta yang terlibat dalam aksi anarki massa The Jakmania pada laga final Piala Presiden pada Minggu kemarin terancam dikeluarkan dari sekolah.

Anarki yang dimaksud adalah terbukti melakukan pengerusakan dan membawa senjata tajam maupun benda-benda berbahaya lainnya.

Polda Metro Jaya dalam tiga hari jelang dan usai pertandingan Final Piala Presiden menangkap dan menahan lebih dari 1.000 remaja dan ABG (Anak Baru Gede).

Polisi Rekonstruksi Kericuhan Saat Final Piala Presiden

Bagi mereka yang tidak terbukti melakukan tindak pidana akan dipulangkan dengan catatan keluarga datang dan membuat surat perjanjian. Akan tetapi jika memang terbukti melakukan tindak pidana akan diproses secara hukum.