Polda Cari Anggota yang Intimidasi Wartawan di GBK
- viva.co.id / Anry Dhanniary
VIVA.co.id - Kepolisian akan menelusuri adanya dugaan intimidasi yang dilakukan anggota kepolisian terhadap wartawan, saat meliput kerusuhan antarsuporter sepakbola pada final Piala Presiden 2015 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Minggu 18 Oktober 2015.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Mohammad Iqbal, Senin 19 Oktober 2015, mengatakan bahwa saat ini, pihak kepolisian tengah menelusuri adanya laporan tersebut dan akan diadakan investigasi.
"Kami akan lihat dan telusuri, apakah memang benar ada bentuk intimidasi. Kalau memang benar, dari satuan mana bentuk intimidasi tersebut," ujar Iqbal kepada VIVA.co.id.
Ketika ditanya lebih detail apakah bentuk sanksi terhadap anggota yang melakukan intimidasi, Iqbal enggan berkomentar lebih lanjut.
"Untuk hal itu, nanti menunggu hasil penyelidikan dan investigasi, saya tidak mau berkomentar," kata Iqbal.
Sebelumnya, beberapa wartawan baik media televisi dan media online mendapatkan bentuk intimidasi dari anggota yang berjaga, saat Final Piala Presiden antara Persib Bandung melawan Sriwijaya Minggu kemarin.
Bentuk intimidasi tersebut, adalah dengan mengambil kamera wartawan dan meminta dihapus gambar anggota yang melakukan pengamanan terhadap para suporter yang membuat kerusuhan.
Selain itu, wartawan media online dilarang mengambil foto mengenai kerusuhan tersebut dan handphone mereka diambil dan photo tersebut dihapus.
(asp)