Polisi: Ada Provokator Jelang Piala Presiden
Minggu, 18 Oktober 2015 - 15:17 WIB
Sumber :
- viva.co.id / Riki Ilham Rafles
VIVA.co.id
- Kepolisian terus menindak tegas oknum yang melakukan aksi anarkis jelang pertandingan final Piala Presiden antara Persib Bandung melawan Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) hari ini Minggu 18 Oktober 2015.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti mengatakan, ada provokator dalam tindakan anarkis ang terjadi dalam beberapa terakhir.
"Ada provokator, ada yang mengumpulkan massa, ada yang membiayai, ada yang mengajak dan menyebarkan berita hoax," kata Krishna kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya. Minggu 18 Oktober 2015.
Krishna menjelaskan, pihaknya sudah melacak dan mencari siapa provokator penyebab kerusuhan dan aksi pelemparan terhadap kendaraan akhir-akhir ini.
"Kami akan selidiki dan saya janji akan menangkap siapa dibalik semua ini," ujarnya.
Dia pun mengimbau masyarakat agar tidak terpancing dengan berita bohong yang tersebar di media sosial.
"Kami akan tindak tegas, siapapun yang menyebarkan berita hoax di media sosial bisa dijerat UU ITE dan akan dijerat hukuman tiga tahun penjara," kata dia.
Sebelumnya, aksi anarki dari pihak yang tidak bertanggung jawab sudah mengancam beberapa pengendara terutama kendaraan berpelat D. Aksi tersebut dilakukan menjelang partai final Piala Presiden antara Persib Bandung dan Sriwijaya FC.
Beberapa orang sudah diamankan terkait sikap anarki tersebut. Pihak kepolisian pun meminta agar para suporter tidak terpancing dengan provokasi yang dilakukan segelintir orang.
Krishna menjelaskan, pihaknya sudah melacak dan mencari siapa provokator penyebab kerusuhan dan aksi pelemparan terhadap kendaraan akhir-akhir ini.
"Kami akan selidiki dan saya janji akan menangkap siapa dibalik semua ini," ujarnya.
Dia pun mengimbau masyarakat agar tidak terpancing dengan berita bohong yang tersebar di media sosial.
"Kami akan tindak tegas, siapapun yang menyebarkan berita hoax di media sosial bisa dijerat UU ITE dan akan dijerat hukuman tiga tahun penjara," kata dia.
Sebelumnya, aksi anarki dari pihak yang tidak bertanggung jawab sudah mengancam beberapa pengendara terutama kendaraan berpelat D. Aksi tersebut dilakukan menjelang partai final Piala Presiden antara Persib Bandung dan Sriwijaya FC.
Beberapa orang sudah diamankan terkait sikap anarki tersebut. Pihak kepolisian pun meminta agar para suporter tidak terpancing dengan provokasi yang dilakukan segelintir orang.
Baca Juga :
Polisi Rekonstruksi Kericuhan Saat Final Piala Presiden
Tembakan peringatan membuat massa malah lebih beringas.
VIVA.co.id
29 Oktober 2015
Baca Juga :