Razia Angkutan Umum, Ada Juga TransJakarta Tak Laik Jalan

Petugas gabungan gelar razia angkutan umum di Jakarta Timur
Sumber :
  • Anwar Sadat

VIVA.co.id - Dinas Perhubungan, Satpol PP, Kepolisian dan TNI menggelar razia gabungan di kawasan terminal di Jakarta Timur, Selasa 13 Oktober 2015. Kegiatan ini menyasar kendaraan umum dalam kota.

Selain memeriksa kelengkapan surat-surat, operasi gabungan juga melakukan uji petik kendaraan. Bila ditemukan pelanggaran serius, kendaraan langsung dikandangkan.

Kasub Ditgakum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Budiyanto, mengatakan, razia yang digelar melibatkan sebanyak 75 personel gabungan. Operasi ini sebagai bagian dari menertibkan kendaraan umum di Jakarta.

Imbas Demo 4 November, TransJakarta Perpendek Rute

"Selain kelengkapan surat-surat, kita akan menguji kelaikan kendaraan," kata Budiyanto.

Sementara itu, Kepala Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Pulo Gadung, Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Muslim, mengatakan, bila ada kendaraan tidak laik akan ditilang dan diberikan catatan untuk ditindaklanjuti oleh kepala terminal. Sedangkan bila kendaraan tidak memiliki kelengkapan surat-surat akan dikandangkan.

"Saat ini kita khusus menyasar angkutan dalam kota. Sebab, selama ini banyak kendaraan umum dalkot yang tidak laik dan dilengkapi surat-surat," katanya

Dari kegiatan razia kali ini, banyak ditemukan kendaraan umum yang tidak laik jalan karena armada sudah mulai keropos dan mengeluarkan timbal yang tinggi. Hanya sekitar 13 persen kendaraan yang laik jalan.

"Dari pemeriksaan di Terminal Kampung Rambutan, Senen, dan Pulogadung hanya 13 persen angkutan umum dalam kondisi laik jalan. Selebihnya 87 persen tidak laik jalan," ujar Muslim di Terminal Pulogadung, Jakarta Timur.

Muslim menambahkan, mayoritas kendaraan umum yang tidak laik jalan antara lain metromini dan angkutan KWK. Bahkan, ditemukan pula bus TransJakarta yang tidak laik jalan.

"Metromini sebanyak 22 persen, angkutan KWK 24 persen. TransJakarta juga ada sekitar 4 persen. Rata-rata karena bodi keropos dan gas emisi yang tinggi," ujar Muslim.

Operasi ini akan berlangsung rutin setiap Selasa dan Kamis hingga bulan Desember, dengan tujuan memeriksa kelayakan kendaraan dan mengurangi potensi kecelakaan akibat kendaraan umum. (one)