Ayah Putri: Agus Teman Kecil, Saat Besar Kami Beda Aliran
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Keluarga Putri, bocah yang tewas mengenaskan dan mayatnya dimasukkan ke dalam kardus, meminta agar Agus Darmawan, pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Putri, dihukum mati.
"Maunya dia dihukum mati. Biar enggak nularin lagi ke anak-anak," kata Ayah Putri, Asep kepada VIVA.co.id, Senin, 12 Oktober 2015.
Asep menilai, apa yang dilakukan Agus terhadap anaknya sudah tidak normal dan sangat keji, apalagi dilakukan pada anak di bawah umur.
"Kalau masih dihukum ringan, kelewatan sudah negara ini. Polisi dan hakim itu rasain gimana kalau anaknya mati seperti ini. Kalau bicara hak hidup, hak hidup anak saya gimana," ujarnya.
Baca juga:
Meski demikian, Asep mengenal baik sosok Agus, dan benar-benar tidak habis pikir jika Agus pelaku pembunuh anaknya. Ia juga tidak menyangka, Agus mengkoordinir anak-anak di Rawalele untuk membentuk geng Boel Tacos dan mengajak bocah-bocah untuk merokok, minuman keras, dan mengkonsumsi narkoba.
"Awalnya enggak nyangka (Agus pelakunya), teman masih kecil itu. Sudah dewasa kita beda aliran memang, saya ke "kanan", dia ke "kiri". Dia keluar masuk penjara, diurus sama keluarganya, sudah habis-habisan keluarganya ngurusin dia. Ini mungkin keluarganya sudah enggak mau lagi ngurusin dia. Berarti hukumamnya bisa berat," kata Agus.
Baca juga:
Asep berharap, tidak ada lagi sosok seperti Agus di kampung Rawalele yang merasuki anak-anak, termasuk salah satu anaknya, Arya, yang sempat mengaku pernah mengikuti geng bentukan Agus ini.
"Pantesan anak-anak Boel Tacos itu bandel-bandel. Suka ngambil duit orangtuanya diam-diam. Pernah sekali waktu kejadian, anak-anak ngebobol warung sayuran. Mungkin untuk itu, beli narkoba," ujar Asep.
Sementara, kondisi Ibu Putri, Ida Fitriani, dikatakan Asep sudah berangsur membaik.
"Semenjak diketahui Agus pelakunya, sempat drop lagi. Ketemu wartawan juga drop, pelan-pelan psikisnya diterapi. Sekarang sudah mau makan. Tapi ya itu, ketemu media down lagi," kata dia.