Rekonstruksi Pembunuhan PNF Batal, Warga Kecewa
Sabtu, 10 Oktober 2015 - 23:32 WIB
Sumber :
- Rizki Aulia Rachman
VIVA.co.id
- Kasus pembunuhan keji yang dilakukan oleh tersangka Agus Darmawan terhadap gadis kecil berinisial PNF masih menyisakan rasa penasaran bagi warga yang berada di sekitar Jalan Peta Barat, Rawalele, Kalideres, Jakarta Barat.
Hal itu dibuktikan setelah adanya kabar bahwa akan ada rekonstruksi kasus di bedeng milik Agus, ratusan warga memadati lokasi tersebut dari siang hari hingga malam ini. Namun, rekonstruksi ini urung dilakukan setelah polisi menghimbau ratusan warga di sekitar bedeng tempat tersangka Agus Dermawan tinggal untuk pulang.
Hal itu dibuktikan setelah adanya kabar bahwa akan ada rekonstruksi kasus di bedeng milik Agus, ratusan warga memadati lokasi tersebut dari siang hari hingga malam ini. Namun, rekonstruksi ini urung dilakukan setelah polisi menghimbau ratusan warga di sekitar bedeng tempat tersangka Agus Dermawan tinggal untuk pulang.
Dengan begitu, rekonstruksi kasus yang rencananya dipimpin Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Tito Karnavian ini batal dilakukan
"Warga dipersilahkan istirahat, sudah tidak ada kegiatan apa-apa lagi malam ini, demikian terima kasih bapak-bapak ibu-ibu," ujar Kapolsek Kalideres, Kompol Darmawan Karosekali, menggunakan pengeras suara, di lokasi, Sabtu 10 Oktober 2015.
Pantauan VIVA.co.id, kabar rekonstruksi pembunuhan PNF menyita perhatian warga sejak sore. Hingga berita ini dibuat rekonstruksi tak kunjung mulai. Namun, puluhan warga masih menanti di sekitar garis polisi yang dipasang petugas.
Sebelumnya, Polisi memperketat pengamanan di sekitar bedeng tempat tersangka Agus Dermawan tinggal. Pengetatan pengamanan ini dilakukan oleh puluhan personel polisi kesatuan Brimob bersenjata lengkap dengan bantuan puluhan personel Sabhara.
Agus ditetapkan tersangka setelah penyidik melakukan penyidikan di bedeng milik Agus, di Kampung Rawa Lele, Kalideres Jakarta Barat, Jumat malam. Alhasil, polisi berhasil menemukan sejumlah alat bukti untuk menjerat Agus.
Sementara itu, warga yang mengetahui gelaran rekonstruksi ini batal, langsung mengungkapkan kekecewaannya.
"Saya penasaran pengen lihat si Agus itu gimana sampai tega membunuh. Tapi, sudah ditunggu lama tapi (rekonstruksi) malah enggak jadi," ujar Sugiarto, salah satu warga yang tinggal di lokasi kejadian.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dengan begitu, rekonstruksi kasus yang rencananya dipimpin Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Tito Karnavian ini batal dilakukan