Kapolda: Masuk Markas Polda Tak Boleh Sembarang Orang

Kapolda Launching Tim Pengamanan Car Free Day
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id
- Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Tito Karnavian, mengatakan akan memperketat masuknya orang tak dikenal di markas Polda. Ini menanggapi adanya warga yang bunuh diri di pohon mangga lapangan Direktorat Sabhara.


"Ini juga jadi momentum Polda Metro untuk berbenah. Dulu waktu masuk, saya melihat unsur
security
di Polda Metro terlalu bebas," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian, di Markas Kodam Jaya, Jakarta Timur, Senin, 5 Oktober 2015.


‎Tito menjelaskan, orang yang ingin berkunjung ke Polda Metro Jaya ‎tidak boleh sembarangan. Setiap tamu yang berkunjung ke Polda Metro dilengkapi dengan identitas yang jelas.


"S‎eharusnya setiap tamu yang datang, harus mengisi buku tamu, serta identitas yang jelas. Biar enggak sembarangan yang masuk, mau ketemu dengan siapa juga harus jelas, jadinya enggak sembarang," ujar Tito.


Pasalnya jika tidak diakukan hal demikian, bukan tidak mungkin ada oknum yang memanfaatkan situasi untuk melakukan tindak kejahatan. "Kalau nanti ada yang bawa bom
gimana
?" kata dia.


Sementara itu terkait penyebab Sumadi bunuh diri, Tito menjelaskan hal tersebut dilakukan karena yang bersangkutan depresi terkait masalah keluarga. ‎"Dia datang ke Polda Metro mau bikin laporan ke polisi, kemudian mungkin stres dan melamun, lalu dianya bunuh diri," ujar dia.

Gantung Diri di Polda Metro, Sumadi Siapkan Secarik Kertas

Seperti diketahui sebelumnya, seorang pria yang bernama Sumadi melakukan aksi gantung diri di ‎pohon mangga Lapangan Sabhara Mapolda Metro Jaya.
Sebelum Tewas, Sumadi Sempat Lapor Akan Dibunuh ke Polda


Pria Tewas Gantung Diri di Polda Metro Bernama Sumadi
Sumadi ditemukan tergantung dengan‎ jarak antara kaki dan tanah saat ditemukan sekitar 29 cm pada Senin 5 Oktober 2015 sekira pukul 05.30 WIB pagi.

Misteri kasus bunuh diri Pratyusha Banerjee

Mengungkap Kasus Gantung Diri Artis Cantik Bollywood

Keluarga sang artis ingin Rahul menerima hukuman yang setimpal.

img_title
VIVA.co.id
8 April 2016