Penjaga Kos Dengar Suara Aneh di Malam Pembunuhan Deudeuh

Sumber :
  • Zahrul Darmawan/ Depok

VIVA.co.id - Terdakwa perkara pembunuh Deudeuh Alfisahrin alias Mpih alias Tata Chubby, Muhammad Prio Santoso (24) alias Prio, kembali menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan Senin 5 Oktober 2015.

Sidang tetsebut mengagendakan mendengarkan keterangan saksi yang dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Sidang yang dipimpinhakim Nelson Sianturi ini dimulai sekira pukul 14.05 WIB dengan saksi Zulfiana Ulfa dan Oyok Suryana, penjaga Indikos Tebet Boarding House 15 C.

Dari pengakuan Ulfa, kos yang ditempati Deudeuh tersebut adalah kos yang cukup ekslusive milik Arifin Purba, warga Duren Sawit. Tarifnya cukup mahal, yakni Rp2 juta perbulan.

"Harga kosnya Rp 1,5 hingga Rp2 juta, fasilitas sama cuma beda luas ruang, tapi yang kelola itu ibu kos, istri Pak Purba, namanya Farida," ujar Ulfa di ruang sidang dua di PN Jaksel, Senin 5 Oktober 2015.

Menurut Ulfa, total terdapat 28 kamar yang sewakan di kos ekslusive tersebut. Sedangkan Deudeuh menempati kamar nomor 28 yang berada di lantai dua indekos di Tebet 15 C tersebut.

Menurut Ulfa, saat Jum'at 10 April 2015 malam, dia sempat mendengar suara aneh di kamar yang berada di lantai 2 tersebut. Karena tidak biasa mendengar suara seperti itu, dia dan Ibu kos, Farida turun ke lantai 2. Selain itu ada juga 2 orang penghuni kos yang di lantai 2 juga keluar.

"Saya lagi di lantai 3, sempat mendengar suara geruduk di lantai 2 sekitar 3 menit. Kemudian saya, ibu kos Farida dan penghuni kos yang di lantai 2, Farida dan Soraya mengetok pintu," ujarnya.

Lanjut Ulfa, ketika berada di lantai 2 pas di depan kamar nomor 28 tersebut, suara tersebut sudah tak terdengar lagi.

"Pas turun Udah nggak ada suaranya lagi. kita ketok juga nggak ada yang menyaut,"ujarnya.

Deudeuh ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di kamar kosnya, ia tewas dalam kondisi leher masih dijerat dengan kabel pengering rambut. Dalam penyelidikan polisi, akhirnya terungkap bahwa janda asal Kota Depok itu dibunuh pria yang mendapatkan jasa layanan seksnya. (ren)

Polisi Ringkus Bangor, Geng Remaja Sadis