Penyelam Polisi dan TNI Selami Danau Lokasi Tewasnya Akseyna

Senin, 5 Oktober 2015 - 16:33 WIB
Oleh :
Akseyna Ahad Dori semasa hidup.
Akseyna Ahad Dori semasa hidup.
Sumber :
  • Facebook
Photo Mini 1
VIVA.co.id
- Polda Metro Jaya masih terus menyelidiki kasus pembunuhan mahasiswa Universitas Indonesia Akseyna Ahad Dori (18). Kasus ini sudah lebih dari setengah tahun. Namun, hingga kini pihak kepolisian belum menemukan titik terang mengenai pengungkapan kasus ini.


Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Krishna Murti, mengatakan, penyidik belum menghentikan kasus ini.


"Kami masih terus selidiki, yang terbaru, kita sedang selidiki dan cari barang bukti yang ada di Danau UI (tempat Akseyna ditemukan tewas)," ujar Krishna kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya. Senin 5 Oktober 2015.
Baca Juga :
8 Bulan Misteri Kematian Akseyna di Danau UI


Baca Juga :
Metode Matematika Ini Diyakini Bisa Ungkap Kematian Akseyna
Ketika ditanya benda apakah itu, Krishna enggan menjelaskan secara detail. "Kami tidak bisa diungkapkan karena ini sifatnya masih penyelidikan," kata Krishna.

Baca Juga :
Kampus UI Pasrah Kasus Akseyna Belum Terungkap

Pencarian tersebut, kata Krishna, dilakukan pada malam kemarin dan dibantu pihak TNI (Tentara Nasional Indonesia).


"Kami dibantu oleh TNI, pake alat sonar, tapi kami belum mendapatkan barang tersebut," ungkapnya.


Nantinya, pihak kepolisian dan TNI akan melakukan pencarian lagi dengan alat yang lebih canggih. "Alat ini biasa dipakai oleh tim SAR, alat ini bisa mendeteksi logam," jelasnya.


Lebih lanjut, Krishna menuturkan, jika memang nanti benda tersebut ditemukan sesuai dengan analisa penyidik, maka kemungkinan kasus ini akan segera diungkapkan.


"Kalau memang betul yang kita analisa dan didapatkan barang tersebut, mudah-mudahan akan terungkap kasus ini," katanya.


Sebelumnya diberitakan, Akseyna Ahad Dori (18), mahasiswa Prodi Biologi Fakultas MIPA UI yang ditemukan tewas mengambang di Danau Kenanga UI pada Kamis 26 Maret 2015. Dia ditemukan dengan batu seberat 14 kilogram yang ditaruh di dalam tas dan menempel di mayat Akseyna.


Polisi sempat bingung menentukan Akseyna dibunuh atau bunuh diri, namun akhirnya Polisi menentukan Akseyna dibunuh, tapi sampai kini Polisi kebingungan menentukan siapa pembunuhnya.

Halaman Selanjutnya
"Kami dibantu oleh TNI, pake alat sonar, tapi kami belum mendapatkan barang tersebut," ungkapnya.
Halaman Selanjutnya