Ini Para Penikmat Daging Anjing di Jakarta
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Tak hanya daging sapi atau kambing yang dijadikan santapan, daging anjing ternyata juga mempunyai penggemar tersendiri.
Terutama di Lapo-Lapo, berbagai bentuk olahan daging anjing atau biasa disebut rw tersedia di sini. Salah satunya di Lapo Sinambela yang berada di daerah pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Pemilik Lapo, Sinambela (54) mengatakan, setiap hari warungnya mengolah 1 kilogram daging anjing. Penikmatnya tidak hanya supir truk/kontainer yang memang banyak di pelabuhan, tapi juga orang kantoran.
"Setiap hari bikin 1 kilo selalu habis, yang beli sopir truk ada, orang kantoran juga banyak" kata Sinambela, Kamis, 1 Oktober 2015.
Satu porsi sop daging anjing dihargai Rp25 ribu. Soal daging yang dipilih, Sinambela mengatakan tidak ada kriteria khusus. Hanya rata-rata konsumen menyukai daging di bagian badan.
Biasanya, dia membeli daging anjing dari Pasar Koja, Jakarta Utara, satu kilo daging anjing yang belum diolah dihargai 40 ribu. Terkait adanya rencana Pemda DKI melegalkan penjualan daging anjing, Sinambela mengaku belum mendengar informasi tersebut. Namun jika itu benar terjadi, dia menyambut baik rencanya tersebut.
"Belum tahu saya, kalau memang iya baguslah" katanya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama berencana mengeluarkan Pergub soal peredaran daging anjing. Selain akan memastikan daging anjing yang beredar di Jakarta berasal dari hewan yang sehat, juga memungkinkan Pemerintah Provinsi DKI memberi sanksi kepada penjual yang kedapatan menjual daging dari anjing yang bisa menularkan penyakit rabies.
(mus)