Ahok: Ganti Ideologi Pancasila, Siap Berhadapan dengan Tuhan
- VIVA.co.id/ Fajar Ginanjar Mukti
VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menilai gagalnya Partai Komunis Indonesia mengganti ideologi Pancasila 50 tahun yang lalu, merupakan bukti dari kesaktian ideologi yang disusun oleh para pendiri bangsa.
Hal ini disampaikan Gubernur usai menghadiri Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di kompleks Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya, Jakarta Timur, Kamis, 1 Oktober 2015.
Ahok, sapaan akrab Basuki, mengatakan ideologi Pancasila dilindungi oleh Tuhan Yang Maha Esa. Siapapun yang mencoba mengganti ideologi itu, akan berhadapan langsung dengan Tuhan.
"Jadi dia tidak akan berhadapan dengan elite politik atau bangsa kita sendiri, makanya Pancasila kita dimulai dengan Ketuhanan Yang Maha Esa. Itu sesuatu hal yang luar biasa bagi saya. Peristiwa itu merupakan bukti sejarah bahwa Tuhan sayang sama kita," ujar Ahok.
Pancasila dimulai dengan sila pertama yang berbunyi 'Ketuhanan Yang Maha Esa'. Dari sila pertama itu, dia yakin tujuan utama bangsa Indonesia yang tercantum pada sila kelima, yaitu 'Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia', akan dapat terwujud melalui program-program pemerintahan yang dijalankan.
"Ketika kita tetap setia sama Tuhan, percaya bahwa Tuhan yang memegang sejarah, pasti keadilan sosial akan diwujudkan," ujar Ahok. (ase)