Cegah Bentrok, Warga Bidaracina Bersedia Digusur

Puluhan warga Kampung Pulo terlibat bentrok dengan petugas Satpol PP di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur, Kamis (20/08/2015)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
Ahok Minta Akhir Oktober Warga Bidaracina Angkat Kaki
- Pengerjaan proyek pintu air masuk atau inlet sodetan Sungai Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT) yang akan mengorbankan sebagian warga Bidaracina mengalami titik terang. Kini, sebanyak 91 kelompok keluarga yang terdampak proyek pintu air, yang bermukim di wilayah RW 05 Bidaracina, akhirnya bersedia untuk direlokasi.
Pemprov DKI Ogah Kasih Ganti Rugi ke Warga Bidara Cina

Mereka yang setuju pindah akan ditempatkan di Rusunawa Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur.
Peran Penting Pemimpin Agama dalam Gerakan Mengatasi Masalah Perubahan Iklim


Ketua RW 05, Sudarno, menuturkan jumlah kelompok keluarga tersebut berasal dari satu RT saja, yakni RT 06. Menurut dia, keputusan warga untuk bersedia direlokasi lebih ‎dikarenakan mereka sudah pasrah dengan kebijakan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Kalau mengacu peraturan sebelumnya kan warga dapat ganti rugi 25 persen. Tapi kenyataannya enggak terjadi juga. Akhirnya warga pasrah dengan pemerintah," kata Sudarno Jumat 25 September 2015

Sudarno menegaskan, meski sudah bersedia untuk direlokasi, warganya tetap berharap ‎adanya penggantian. Menurut dia, warga tidak ingin peristiwa Kampung Pulo beberapa waktu lalu yang berakhir dengan bentrokan, terjadi di Bidaracina. Karena hal itu dapat menyebabkan psikologis warga terganggu

‎"Pengurus berikan penjelasan kalau jangan sampai kejadian seperti di Kampung Pulo, itu merusak psikologis anak dan masyarakat pada umumnya. Masyarakat trauma dengan kejadian di Kampung Pulo," kata Sudarno. (ren)
Penggusuran di Kampung Pulo berlangsung ricuh

Cara DKI Cegah Bentrokan saat Gusur Warga Bidaracina

Pemprov DKI tak ingin bentrokan seperti di Kampung Pulo terulang.

img_title
VIVA.co.id
16 Oktober 2015