Diduga Asisten Masinis Main HP Saat Tubrukan KRL di Juanda
Jumat, 25 September 2015 - 15:17 WIB
Sumber :
- istimewa
VIVA.co.id
- Penyidik Kepolisian Daerah Metro Jaya memeriksa 30 saksi mata di kecelakaan dua rangkaian kereta api listrik di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat.
"Untuk menyelidiki adanya unsur kelalaian ini pihak kepolisian sudah memeriksa 30 saksi," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian di Mapolda Metro Jaya, Jumat 25 September 2015.
"Untuk menyelidiki adanya unsur kelalaian ini pihak kepolisian sudah memeriksa 30 saksi," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian di Mapolda Metro Jaya, Jumat 25 September 2015.
Tito menjelaskan, dari keterangan para saksi mata terungkap bahwa, sistem sinyal di Stasiun Juanda saat kedua rangkaian KRL bertubrukan, beroperasi dangan cukup baik. Begitu juga dengan kondisi kedua rangkaian kereta.
"Sistem sinyal baik, lampu merah harusnya berhenti, pemeriksaan sementara juga kereta tidak ada masalah, dan yang dianalisa sementara ada unsur kelalaian dari asisten masinis atau masinis," kata Tito.
Saat ini, asisten masinis masih menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya. Selama pemeriksaan berlangsung, asisten masinis itu juga menjalani pemeriksan air seni alias tes urine.
"Sudah dilakukan dan hasilnya negatif, untuk apakah dia pas menjalankan kereta bermain handphone itu juga masih dalam tahap penyelidikan," kata Tito.
Dua rangkaian KRL rute Jakarta Kota menuju Bogor bertubrukan di Stasiun Juanda, Jakarta pada Rabu 23 September 2015.
Akibat kecelakaan yang terjadi di jam padat penumpang itu, 42 orang terluka termasuk masinis salah satu rangkaian kereta.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Tito menjelaskan, dari keterangan para saksi mata terungkap bahwa, sistem sinyal di Stasiun Juanda saat kedua rangkaian KRL bertubrukan, beroperasi dangan cukup baik. Begitu juga dengan kondisi kedua rangkaian kereta.