Nachrowi Ramli Siap Maju Pilgub DKI

Nachrowi Ramli
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin

VIVA.co.id - Sandiaga Uno dan Adhyaksa Dault telah resmi menyatakan dirinya siap untuk maju merebut kursi kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta, yang saat ini masih dipimpin oleh Basuki Tjahaja Purnama, atau Ahok.

Soal Sumber Waras, Puluhan Advokat Bakal Temui Ahok

Kini, muncul satu nama lagi yang juga menunjukkan kesiapannya untuk maju sebagai calon gubernur pada pilkada serentak DKI Jakarta, yang akan digelar pada 2017 mendatang. Nama tersebut, ialah Mayor Jenderal TNI (Purn) Nachrowi Ramli.

Meskipun belum secara resmi menyatakan mencalonkan diri untuk maju sebagai cagub, namun Nachrowi sepenuhnya siap untuk maju dalam persaingan merebut kursi DKI 1.

"Sejauh ini saya siap, dari dulu saya juga sudah siap untuk maju," kata Nachrowi saat diwawancarai di Kantor DPD Partai Demokrat, Jalan Pemuda Jakarta Timur, Rabu 23 September 2015.

Nachrowi juga mengaku telah mempelajari peta persaingan calon lawannya, baik yang sudah mendeklarasikan diri, atau baru digadang-gadang akan mencalonkan diri untuk maju sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta.

"Saya sudah pegang CV mereka (lawan dan calon lawan di pilkada), pandangan mereka seperti apa. Namun, enggak bisa saya sebutkan, tetapi setiap calon yang sudah deklarasikan, kita tahu latar belakangnya, tahu track record-nya, ke depan dia punya visi misi seperti apa kita sudah tahu," ujarnya dengan percaya diri.

Nachrowi mengatakan, telah mengetahui dan memahami apa yang sedang dibutuhkan warga Jakarta saat ini. Maka, dia pun optimistis mampu memberikan yang terbaik untuk warga jika mampu menduduki kursi DKI 1.

"Kita harus mampu kenali rakyat, harus tahu apa yang disenangi rakyat, kenali juga apa yang rakyat tidak suka, itu doktrin yang diajarkan sesuai arahan Ketua umum (Susilo Bambang Yudhoyono/SBY)," ungkapnya.

Dia juga mengklaim mengetahui apa yang dibutuhkan warga Jakarta, pada saat ini, terkait dengan elektabilitas dirinya saat ini. Pria yang akrab disapa Bang Nara ini mengaku elektabilitasnya ikut terangkat, karena sosok Presiden SBY yang saat ini sedang mengalami kenaikan elektabilitas.

"Saat ini, elektabilitas Partai Demokrat naik tajam, sudah pasti kadernya juga naik. Karena pak SBY, ketika tak lagi jadi Presiden elektabilitasnya 62 persen, sekarang 72 persen. Kenaikan itu terjadi, karena rakyat mulai membandingkan periode SBY dulu dengan sekarang. Itulah mengapa elektabilitas pak SBY naik, dan itu juga menyebabkan elektabilitas saya pun turut terangkat," katanya. (asp)