Angkot Ugal-ugalan, Pengawasan Dishub DKI Dinilai Lemah
- Twitter @TMCPoldaMetro
VIVA.co.id - Dinas Perhubungan DKI Jakarta dinilai masih lemah dalam mengawasi dan menindak angkutan kota (angkot) yang ugal-ugalan di jalan raya. Tak hanya membahayakan penumpang, aksi ugal-ugalan tersebut juga membahayakan pengguna jalan lainnya.
Pengamat transportasi Azas Tigor Nainggolan dari Forum warga Kota Jakarta (FAKTA) mengatakan kinerja Dishub DKI tidak maksimal. Apalagi, lanjut Azas, ada aksi ugal-ugalan angkot yang sampai memakan korban jiwa.
"Itu contoh lemahnya pengawasan dari Dishub DKI. Seharusnya mereka rutin merazia angkutan umum atau supir yang ugal-ugalan," kata Azas ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Senin, 21 September 2015
Azas pun menceritakan, pada Minggu, 20 September 2015 kemarin, dia menjadi korban dari aksi nekat supir tembak yang terjadi pada beberapa waktu lalu.
Saat tengah mengemudikan mobil di Jalan Utan Kayu, tiba-tiba dari belakang Mikrolet M 21 menabrak bagian belakang mobilnya hingga rusak. Ketika diminta menunjukkan surat-surat seperti SIM dan STNK, sopir nekat tersebut tidak dapat menunjukkannya.
"Sopirnya itu ABG [masih remaja], baru dapat KTP. Ugal-ugalan nyetirnya, mobil saya jadi rusak parah. Harusnya pihak Dishub kan yang melakukan pengawasan masalah begini," keluhnya.
Azas menambahkan, pada akhir pekan, supir tembak banyak berkeliaran, karena dishub dan aparat banyak yang libur saat akhir pekan. Hal itu menyebabkan pengawasan dari Dishub berkurang.
"Kasus kayak gini paling banyak pas weekend. Mereka dengan sengaja keluar untuk nyari penumpang, narik dengan ugal-ugalan, dan melakukan tindakan tidak disiplin di saat petugas Dishub sedang libur," kata Azas. (ren)